Berita

Retno Marsudi

Menlu Retno: Sesama Diplomat Bisa Menikah, akan Ditempatkan di Negara Berdekatan

KAMIS, 22 JANUARI 2015 | 00:15 WIB | LAPORAN:

Kabar gembira untuk pegawai Kementerian Luar Negeri yang bekerja sebagai diplomat di luar negeri. Kemlu akhirnya membolehkan sesama diplomat untuk menikah.

Kabar tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi dalam wawancara dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (21/1)

Kemlu sebelumnya mengeluarkan kebijakan sesama diplomat tidak boleh menikah. Diplomat yang menikah dengan diplomat RI, salah satunya harus mundur.


"Tapi sekarang diplomat menikah dengan diplomat, dua-duanya dapat meneruskan kariernya. Jadi tidak ada satupun yang dikorbankan profesinya," kata Menlu Retno

Untuk mendukung kebijakan tersebut, pihaknya telah menyiapkan buku besar pengatur penempatan kedua diplomat yang menikah. Mereka akan ditempatkan di perwakilan-perwakilan Kemlu yang berdekatan. Hal ini termasuk dalam keberpihakan Kemlu soal isu gender.

"Kebijakan baru ini pasca Kemlu membahas strategi mainstreaming gender. Pernikahan antara diplomat adalah salah satu yang dibahas di situ. Ada peneraapan strategi pengarusutamaan gender (PUG) dan perencanaan penganggaran responsif gender," kata Retno.

Perbedaan jenis kelamin ini menjadi penting, dan Kemlu menunjukan keberpihakan terhadap proporsional gender. Contohnya, dalam kurun waktu 10 tahun ke belakang komposisi diplomat perempuan dibanding diplomat laki-laki sudah hampir sama.

"Sangat berbeda dengan pada saat (zaman) saya masuk Kemlu. Saat saya itu masih less than 10 persen diplomat yang terdiri dari perempuan. Saya masuk Kemlu tahun 1986 dan dari 70 itu perempuan hanya berdelapan. Sekitar 10 persen. Tapi kalau lihat komposisinya, sekarang sudah bisa dikatakan 50-50," kata Retno.

Untuk mendukung kebijakan baru ini Kemlu juga bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak.

Tujuannya agar keberpihakan gender bisa dituangkan dalam pembentukan kebijakan. Misalnya saja pemberian fasilitas seperti pusat pengasuhan anak di Kemlu.

"Jadi kami bekerjasama dengan Kementerian PPPA menerjemahkan kebijakan pengarusutamaan gender itu seperti apa. Misalnya di tempat kita ada day care sehingga bagi teman-teman yang bekerja dua-duanya itu bisa menggunakan fasilitas day care," tegas Retno.

Selain itu, ungkapnya, porsi perempuan dalam jabatan penentu keputusan juga meningkat. Asalkan memiliki kemampuan dan kompeten, setiap orang berhak menempati posisi tertentu.

"Karena itu saya katakan semua orang punya kesempatan, bisa diberikan peluang untuk melaksanakan apa yang menjadi keinginan," demikian Retno. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya