Berita

sby

Dunia

SBY Ajak Pemimpin Dunia Aktif Perangi Terorisme

RABU, 14 JANUARI 2015 | 09:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Seminggu ini dunia memanas, menyusul terjadinya kekerasan atas nama agama di Paris, yang mengakibatkan jatuhnya 17 korban jiwa. Dari Perancis dikumandangkan bahwa dunia berada dalam peperangan, "We are at War". Mungkin lebih dari sekedar anti terorisme.

"Inilah yang saya cemaskan. Jangan sampai Islam dihadapkan dengan non Islam. Jika ini terjadi, yang "menang" kaum teroris, yang lain kalah," kata Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dalam akun twitternya sesaat lalu, Rabu (14/1).

Presiden ke-6 RI ini menyebutkan, terorisme harus dicegah dan diperangi. Tidak boleh atas nama agama, sebuah kelompok melakukan pembunuhan dan main hakim sendiri. "Beberapa kali Indonesia alami terorisme. Korbannya masyarakat yang tidak bersalah. Kita tolak terorisme dari siapapun, agama manapun," ujar dia di akun @SBYudhoyono.


SBY menyatakan, dunia memang harus bersatu untuk cegah dan hentikan terorisme. Tetapi, jangan sampai dunia dibelah antara Islam lawan non Islam. Para pemimpin dunia dan nasional serta pemimpin agama dan masyarakat harus aktif cegah berkembangnya ekstrimisme dan radikalisme. Pemimpin agama, tambah SBY, juga harus berani mengatakan terorisme adalah penyimpangan dari ajaran agama. Jangan diam dan jangan membiarkannya.

"Untuk negeri kita, Indonesia, mari kita pastikan kehidupan antar umat beragama makin teduh, makin toleran dan makin rukun. Selama 10 tahun yang lalu, dengan dukungan banyak pihak, saya bekerja keras untuk menjaga kerukunan dan toleransi, serta tanggulangi terorisme. Saya yakin Pak Jokowi juga akan lakukan hal yang sama. Mari kita dukung Presiden dan pemerintah untuk laksanakan tugas penting ini," harap SBY.

Presiden Majelis Global Green Growth Institute (GGGI) menerangkan, gerakan untuk memperkuat toleransi dan kerukunan ini harus dilaksanakan di seluruh dunia. Semua mesti terlibat. Tak cukup hanya dialog. Di seluruh dunia, umat Islam juga tidak boleh merasa dikalahkan dan dipermalukan. Mereka harus merasa setara di negara manapun. Sebaliknya, di seluruh dunia, Islam juga harus menampilkan wajah yang damai dan tidak menaburkan ancaman, kekerasan dan ketakutan.

"Tidakkah Islam agama yang menaburkan rahmat bagi semesta alam. Karenanya umat Islam harus makin maju, damai dan jadi solusi dunia. Yang bisa menampilkan wajah Islam seperti itu ya umat Islam sendiri, termasuk ulama dan pemimpin Islam. Termasuk saya dan saudara jika muslim," imbuhnya.

Dunia masa depan, haruslah menjadi dunia yang makin sepi dari radikalisme, ekstrimisme dan terorisme. Dari manapun datangnya. Peperangan di negara Islam yang masih terjadi, tambah SBY, pada saatnya harus berakhir, karena hanya akan timbulkan korban jiwa, tragedi dan kebencian. Meskipun perang itu bertujuan utk perangi terorisme, bukan Islam, tetapi lama kelamaan bisa dianggap memerangi dunia Islam.

"Ke depan, masyarakat dunia juga harus saling hormati nilai dan keyakinan pihak lain. Tak paksakan sistem nilai dan keyakinan yang dianutnya. Rakyat Indonesia, yang mayoritasnya umat Islam, harus makin maju dan sejahtera, serta mendapatkan keadilan, secara sosial dan ekonomi," demikian SBY. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya