Berita

net

Hukum

KPK: Kapolri Jamin "Cicak Vs Buaya" Tidak Terulang

RABU, 14 JANUARI 2015 | 01:59 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak akan ada lagi pertarungan "Cicak Vs Buaya" setelah KPK menetapkan Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komjen Pol Budi Gunawan, sebagai tersangka suap atau gratifikasi.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan, pihaknya telah bertemu Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman setelah resmi menetapkan status tersangka Budi Gunawan.

Menurutnya, Sutarman menyatakan bahwa kasus yang dialami Budi Gunawan berbeda dengan yang menimpa mantan Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Djoko Susilo. Dalam kasus tersebut publik disuguhkan polemik "Cicak Vs Buaya Jilid II" lantaran aksi pengepungan kantor KPK oleh sejumlah personil Polri yang ingin menangkap penyidik KPK Kompol Novel Baswedan dalam penanganan kasus korupsi Simulator SIM.


"Satu, ini bukan kasus yang sama seperti dulu. Dua, Kapolri menyatakan menghormati proses yang sedang berjalan," ujar Bambang di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (13/1).

Dia menambahkan, Kapolri juga bakal memberi bantuan hukum kepada Budi Gunawan karena masih merupakan perwira aktif.

"Kami tidak merespons itu, tapi Pak Ketua (Abraham Samad) bilang itu hak dari institusi. Polri menghormati proses (hukum)," jelas Bambang.

Istilah "Cicak Vs Buaya" berasal dari mantan Kepala Bareskrim Polri, Susno Duadji, yang mengibaratkan  KPK sebagai cicak sementara Kepolisian sebagai buaya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya