Berita

Hukum

CALON TUNGGAL KAPOLRI TERSANGKA

Politikus PAN Nilai Jokowi Inkonsisten

SELASA, 13 JANUARI 2015 | 18:35 WIB | LAPORAN:

. Ditetapkannya calon tunggal Kapolri, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan pukulan telak bagi Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Sebab, Jokowi diketahui melakukan penunjukkan langsung tanpa melibatkan KPK-PPATK seperti saat menyeleksi calon menteri kabinet kerja.

"Saat menjaring nama-nama menteri, Presiden melibatkan KPK. Namun saat mengusulkan nama calon Kapolri, Jokowi tidak melakukan itu. Jelas tidak konsisten," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Taslim Chaniago, di Jakarta, Selasa (13/1).

Menurutnya, sikap inkonsisten juga pernah dilakukan Jokowi saat memilih Politisi NasDem, HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Seharusnya, Jokowi bisa belajar dari polemik yang terjadi saat dia memutuskan untuk memilih Prasetyo. Apalagi, Polri dan Kejaksaan Agung merupakan lembaga penegak hukum yang berperan besar dalam rangka mencari keadilan.


Disisi lain, Taslim mengapresiasi keberanian KPK menetapkan BG sebagai tersangka. "KPK jangan berhenti, harus terus maju. Rakyat Indonesia mendukung langkah KPK dalam pemberantasan korupsi," tandasnya.

KPK secara resmi telah menetapkan calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai tersangka kasus dugaan transaksi mecurigakan atau transaksi tidak wajar dari pejabat negara. Oleh KPK, Komjen Budi disangka melanggar pasal 12 huruf a atau b pasal 5 ayat 2 pasal 11 atau pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 kuhp

Penetapan tersangka terhadap Budi itu dilakukan setelah KPK melakukan penyidikan selama setengah tahun sejak Juli 2014 lalu. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya