Berita

Machatir MD

KPI Diminta Lebih Garang Memplototi Tayangan Sinetron

SENIN, 12 JANUARI 2015 | 03:20 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Saat seorang guru bersusah payah membina akhlak yang baik kepada para muridnya, malah tayangan sinetron dengan mudah mencemarinya.

Demikian disampaikan Direktur Rumah Pendidikan Indonesia (RPI), Machatir MD, menyikapi banyaknya tayangan sinetron yang jauh dari nilai-nilai pendidikan moral.

Saat ini, jelas Machatir, tidak sedikit tayangan sinetron yang membuat para guru dan orang tua murid merasa was-was. Pasalnya, sinetron tersebut dikhawatirkan akan merusak generasi muda. Seperti, sinetron yang berbau mistis dan pergaulan bebas.


"Kita kan orang Timur, memiliki budaya luhur. Adegan pelukan dan ciuman di sinetron-sinetron sangat tabu. Itu tidak layak ditonton, apalagi oleh anak-anak," ujar Machatir.

Machatir berharap, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar lebih pro aktif mengawasi tayangan program televisi yang bisa merusak moral generasi bangsa, sesuai peraturan dan UU yang berlaku, seperti Peraturan KPI Tahun 2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS).

"Saya apresiasi langkah KPI yang memberhentikan sementara sinetron GGS (Ganteng-Ganteng Serigala) pada akhir 2014 lalu. Ke depan, KPI harus lebih 'garang' lagi," tegasnya.

Terakhir, Machatir meminta, para guru dan khususnya orang tua murid, bisa memilihkan tayangan yang mengedukasi.

"Pendidikan anak-anak sekolah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Ketika di sekolah, yang bertanggung jawab adalah guru, ketika di rumah yang bertanggung jawab adalah orang tua, dan ketika di luar yang bertanggungjawab adalah semua komponen masyarakat," demikain Machatir. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya