Berita

zainudin amali/net

Politik

Lewat Pilkada Langsung, Golkar Harus Tranformasi Kepemimpinan di Tingkat Lokal

JUMAT, 09 JANUARI 2015 | 07:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pemilu sejatinya menjadi sarana tranformasi kepemimpinan kepada tokoh muda yang lebih tangguh, layaknya lari estafet. Keadaan ini yang acapkali gagal diwujudkan dalam perpolitikan Indonesia termuktahir. Sejumlah pemilu telah digelar semarak, tapi tanpa sanggup melahirkan orang-orang yang muda yang berpikiran segar dan giat berkarya.

Sekjen Partai Golkar versi Munas Jakarta, Zainudin Amali mengatakan kendala yang sama juga dialami partainya. Nyaris setelah reformasi bergulir, Golkar belum menemukan skema tranformasi kepemimpinan dan regenerasi yang mantap. Akibatnya, suara Golkar selalu merosot dari pemilu ke pemilu.

Sebenarnya, kata dia, prosesi pergantian kepemimpinan melalui mekanisme Pilkada langsung di daerah masih menjadi skema jitu untuk melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Karena itu, dia termasuk tokoh yang kencang menyuarakan Pilkada langsung tetap diberlakukan.


Tetapi keberlanjutan nasib Pilkada masih akan ditentukan DPR pada 12 Januari nanti. Harapan Zainudin, suara yang mendukung Perppu Nomor 1/2014 tentang Pilkada Langsung yang dikeluarkan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bulat nantinya. Sebab, Perppu itu mencabut dan menyatakan tidak berlaku UU Nomor 22/2014 tentang Pilkada tidak langsung atau melalui DPRD.

Apabila harapan itu menjadi kenyataan, sambung dia, Golkar meski bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan. Sebab rumusan pelaksaan Pilkada berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mulai akhir tahun depan, Pilkada dilakukan secara serentak. Pada 2015 ini ada 204 daerah yang bersiap melakukan tranformasi kepemimpinan.

Dalam pelaksanaan Pilkada kali ini, Golkar perlu berperan lebih untuk mendorong terjadinya tranformasi kepemimpinan di tingkat lokal. Penjaringan calon pemimpin daerah yang diusulkan dari partai ini harus mempunyai integritas, kompetensi dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk membenahi tata kelola pemerintahan di daerah. Syarat lain bisa disingkarkan terlebih dahulu.

Untuk mencari calon pemimpin yang mempunyai syarat itu tidaklah muda. Karena itu dari segi kaderisasi persiapan untuk melahirkan pemimpin di masa depan menjadi penting. Jelas dia, tidak ada seorang pemimpin besar yang jatuh datang dari langit. Seorang pemimpin besar pasti tumbuh dari bumi, dibentuk oleh pengalaman-pengalaman yang membuatnya tertempa.

"Di sini sisi pentingnya membuka lebar-lebar kelembagaan partai, untuk memberi kesempatan bagi golongan muda untuk banyak belajar dan berkarya. Dengan begitu, makin banyak orang muda yang terlibat maka semakin besar kemungkinan tokoh-tokoh muda lahir dari rahim Partai Golkar," sebut Zainudin, Jumat (9/1).

Jika hal itu bisa terjadi di tingkat lokal, sambung dia, maka dalam skala yang lebih luas di tingkat nasional, Golkar tak perlu kebingungan lagi untuk mencari stok pemimpin. Lahir-lahirnya tokoh dan pemimpin di tingkat lokal akan memperkaya organisasi dalam skala nasional.

"Tetapi, yang penting dicatat kemudian, lahirnya tokoh-tokoh muda dari daerah itu nantinya, harus diimbangi dengan perbaikan sistem tranformasi kepemimpinan dalam kelembagaan partai. Pelaksanaannya wajib berjalan secara demokratis agar tak terjadi perpecahan," demikian Zainudin. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya