Berita

foto:net

Politik

Ini Kata DPR soal Pembentukan Tim 9 Menpora

SELASA, 06 JANUARI 2015 | 09:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pembentukan Tim Sembilan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi merupakan ikhtiar yang harus ditunggu efektivitas dan hasilnya.

Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP, Reni Marlinawati dalam katerangannya, Selasa (6/1).

Sebut Reni, Tim Sembilan ini jangan diniatkan untuk mendongkrak prestasi di dunia olahraga. Karena, prestasi di olahraga tidak bisa dilakukan dengan cara instan.


"Dapat dipastikan Tim Sembilan yang ad hoc ini juga tidak akan mampu mendongkrak prestasi olahraga di Indonesia dengan cara instan," ungkapnya.

Untuk meningkatkan prestasi olahraga, lanjut Reni, semestinya pemerintah penuhi dan perkuat infrastruktur, peningkatan pembinaan usia muda, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang meliputi integritas para pelatih dan wasit.

Empat tugas pokok dari Tim Sembilan yakni perbaikan sistem, organisasi, pengelolaan dan pembinaan. Namun, sambung Reni, masuknya sejumlah tokoh yang berlatar belakang di bidang hukum patut dipertanyakan.

"Apa relevansinya dalam konteks empat tugas pokok tersebut? Jangan sampai Tim Sembilan justru menjadi blunder dan tidak menghasilkan apapun. Apalagi pembentukan tim ini pembiayaannya (Rp 1-2 miliar) bersumber dari anggaran negara," demikian Reni.

Kemenpora telah mengumumkan nama-nama yang akan bekerja sebagai Tim Sembilan yang bertugas mengawasi kinerja Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sepakbola nasional. Mereka adalah: Oegroseno (mantan Wakapolri), Imam B Prasodjo (sosiolog), Budiarto Shambazy (wartawan senior), Ricky Yakobi (mantan pemain nasional), Gatot Dewa Broto (Kemenpora), Nur Hasan (Akademisi), Joko Susilo (mantan Dubes RI untuk Swiss), Yunus Husein (mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK) dan Eko Ciptadi (mantan Deputi Pencegahan Komite Pemberantasan Korupsi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya