Berita

menhub ignasius jonan/net

Ternyata Menhub Ignasius Jonan Tidak Pernah Marah-marah pada Petugas AirAsia

MINGGU, 04 JANUARI 2015 | 15:48 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Beberapa hari terakhir ini publik ramai membicarakan tentang Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang dikabarkan marah-marah saat mengunjungi kantor AirAsia.

Berita tersebut disambut berbagai reaksi, ada yang mendukung dan ada yang menyesalkan.

Seorang jurnalis, Andreas Maryoto, yang menyaksikan langsung pembicaraan antara Jonan dan petugas AirAsia itu menuliskan apa yang disaksikannya. dari keterangan Andreas, terlihat Jonan tidak marah-marah.


Andreas juga mengatakan bahwa isi pertemuan itu mengalami distorsi.

Berikut keterangan Andreas yang diambil dari halaman Facebook miliknya.

SEBENARNYA saya malas nulis soal ini. Tapi saya ingin bercerita sedikit soal "marah marahnya" Menhub Jonan di kantor AirAsia karena ada hal yang janggal dan salah dalam beberapa berita online.

Saya kebetulan berada di tempat itu. Saya hanya berdua dengan senior saya mba yang berada di tempat itu alias tidak ada wartawan lain. Pertama, Menhub memang bertanya soal dokumen cuaca. Nah di sini sempat ada debat antara menhub dan beberapa orang AirAsia.

Jonan sempat membentak satu orang. Akan tetapi kemudian Jonan menyatakan pentingnya tatap muka langsung antara pilot dengan petugas di unit flight dispatch.

Jonan mengatakan, tatap muka penting untuk mengetahui rencana terbang, informasi cuaca, dan juga dengan tatap muka petugas bisa mengetahui informasi awal lain seperti kesehatan dan kondisi psikologis pilot.

Di PT Kereta Api hal ini diterapkan bahkan dengan pemeriksaan tensi dan alkohol.

Saat itu pihak AirAsia langsung mengatakan, siap menindaklanjuti saran itu.

Saya heran dengan media online dengan berbagai beritanya terkait kejadian itu.

1. Mereka tak berada di lokasi dan hanya pakai sumber terbatas menyebut Jonan marah-marah. Sekali lagi, sayahanya melihat ada bentakan (lebih tepat bicara dengan nada tinggi?). Tetapi terhadap satu orang saja. Apakah ini bisa masuk kategori marah-marah?

2. Mengapa pengertian tatap muka dipersempit hanya soal urusan cuaca? Apalagi dipersempit dengan menyebut briefing cuaca oleh petugas BMKG.

3. Agak mengherankan dengan sumber terbatas sejumlah pilot menulis surat cinta. Isinya tidak perlu tatap muka karena soal cuaca bisa self briefing. Waduh ini makin kacau. Dari soal pentingnya tatap muka dipersempit dengan bisa urus sendiri.

Pernyataan sejumlah pilot itu aneh karena ketika Jonan bertanya ke pilot, pilot mengatakan lebih nyaman dengan tatap muka.

Apalagi ada maskapai yang membangun flight dispatch dengan sangat mewah. Ini berarti unit flight dispatch sangat penting.

Dari cerita saya ini tampak jelas distorsi informasi hingga muncul salah kaprah mengenai sebuah kejadian dan diterima tidak tepat di ujung alias pembaca.

Ah sudahlah, kita main pesan berantai aja yuk. Dengan cara ini kita tahu betapa sulit menyampaikan pesan meski secuil. ‪#‎otokritik‬. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya