Berita

Ahli Asing Akui Kemampuan Indonesia dalam Operasi Pencarian dan Penyelamatan

MINGGU, 28 DESEMBER 2014 | 19:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Seluruh rakyat Indonesia ikut merasakan kesedihan yang dialami keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura tadi pagi (Minggu, 28/12). Pesawat itu hilang sejak sekitar pukul 7.00 WIB tadi.

Kini harapan berada di tangan Tim Pencari dan Penyelamat dari Basarnas, TNI AL dan TNI AU, yang juga diperkuat oleh negara-negara tetangga, Singapura, Malaysia dan Australia.

Pihak asing mengakui kemampuan Indonesia dalam operasi pencarian dan penyelamatan adalah yang paling baik di kawasan Asia.


Hal ini sebagian karena pengalaman dalam menangani sejumlah kecelakaan pesawat dan ferry di masa lalu, juga karena Indonesia memiliki lokasi geografis yang unik.

Pendapat itu disampaikan pengamat penerbangan Greg Waldron.

"Indonesia punya banyak pengalaman dengan bencana. satu hal, mereka sangat baik dalam mengidentifikasi kecelakaan," ujar Redaktur Pelaksana FlightGlobal, sebuah penerbitan industri penerbangan di Asia ini.

Waldron mengatakan, otoritas di Indonesia seharusnya bisa dengan cepat menemukan lokasi pesawat yang hilang itu. Namun demikian, dia menambahkan, cuaca buruk dapat memperlambat upaya pencarian dan penyelamatan.

Kelebihan lain yang dimiliki Indonesia adalah hubungan baik dengan dinas investigasi penerbangan di dunia termasuk Dewan Keselamatan Penerbangan Nasional AS.

Dia mencontohkan kesiapsiagan pihak Indonesia itu misalnya pada kecelakaan Boeing 737-800 yang dioperasikan Lion Air saat mendarat di Denpasar, Bali, bulan April 2013. Di awal Mei pihak Indonesia sudah bisa memberikan laporan lengkap mengenai penyebab kecelakaan.

Juga dalam kasus kecelakaan Sukhoi Superjet yang menabrak Gunung Salak di bulan Mei 2012. Laporan lengkap bisa disampaikan pada bulan Agustus.

Ahli lain, Mark Martin, mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki pesawat tanpa awak yang dapat membantu pencarian ke seluruh wilayah laut yang diduga sebagai lokasi kecelakaan.

"Bila pesawat itu jatuh, saya yakin akan dapat diketahui secara cepat dan upaya penyelamatan bisa berhasil," kata dia seperti dikutip dari Wall Street Journal.

Martin berharap pilot pesawat AirAsia QZ8501 mengenal dengan baik rute penerbangan Surabaya menuju Singapura sehingga dapat mudah menghadapi cuaca buruk dalam penerbangan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya