Berita

teguh santosa/rmol

BINTANG EMAS

Dinamika Politik Jangan Rusak Persatuan Nasional

SELASA, 23 DESEMBER 2014 | 07:46 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Semua pihak diimbau untuk berhati-hati dan mengedepankan kedewasaan sehingga polemik dan dinamika politik yang terjadi di dalam negeri beberapa waktu belakangan ini tidak merusak persatuan dan ketahanan bangsa.

Mesti disadari walau bagaimanapun juga Indonesia bukanlah satu-satunya negara di muka bumi, dan tidak mustahil bila dinamika politik di dalam negeri digunakan oleh pihak-pihak lain di luar Indonesia, baik aktor negara maupun bukan aktor negara, untuk mengambil keuntungan dari fragmentasi politik di Indonesia.

Demikian disampaikan Pemimpin Umum Kantor Berita Politik RMOL Teguh Santosa saat memberikan sambutan dalam Malam Anugerah Bintang Emas yang digelar Senin malam (22/12) di Hotel Sari Pan Pacific.


Sejumlah mantan petinggi TNI hadir dalam kegiatan itu, seperti mantan KSAL Laksamana (purn) Bernard Kent Sondakh dan mantan KSAU Marsekal (purn) Cheppy Hakim. Begitu juga mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali dan mantan Dirjen Strategi Pertahan Kementerian Pertahanan Mayjen (purn) Sudrajat.

Sementara Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendadak berhalangan hadir karena harus memimpin Rapim TNI, dan diwakilkan Asisten Teritorial TNI Mayjen Ngk. GD. Sugiharta G. Tamu lain dalam kegiatan itu adalah Bupati Kartanegara Rita Widyasari.

Melanjutkan sambutannya, Teguh mengatakan, Indonesia telah berhasil membangun sistem demokrasi yang relatif baik pasca Orde Baru. Sekarang saatnya membuktikan bahwa demokrasi adalah sistem politik yang bisa membawa Indonesia menjadi salah satu negara di dunia besar dalam arti sebenarnya.

Kegiatan Malam Anugerah Bintang Emas itu juga digelar untuk meluncurkan MatraNews.Com, media massa berbasis internet yang fokus pada isu-isu ketahanan nasional. Media ini dikerjakan bersama oleh RMOL dan majalah Eksekutif.

"Ketahanan nasional yang kami maksudkan adalah dalam arti luas. Baik berupa kekuatan militer maupun kekuatan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara umum," demikian Teguh. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya