Berita

rini soemarno/net

Politik

Aktivis Indonesia Minta Presiden Pecat Menteri Rini

JUMAT, 19 DESEMBER 2014 | 07:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Rencana Menteri BUMN Rini Soemarno yang akan menjual aset negara berupa Gedung Kementerian BUMN sangat merendahkan martabat bangsa.

"Anak bangsa yang cinta Indonesia semakin melegitimasi bahwa Menteri Rini bermental inlader alias kapitalis asing," ujar Sekretaris Jenderal Front Gerakan Aktivis Indonesia (Fraksi), Andi Awal Mangantarang dalam keterangannya, Jumat (19/12).

Ditambah lagi, lanjut Andi, Menteri Rini juga merencanakan bahwa akan memposisikan orang asing dalam beberapa jajaran petinggi BUMN, dengan alibi profesionalisme.


"Saya rasa bahwa alasan efesiensi dengan menjual adalah pemikiran konyol, bukankah masih banyak solusi lain yang bisa digunakan kalau alasan di atas sebagai alibinya. Bukankah masih banyak anak perusahaan BUMN yang mengontrak, kenapa tidak gedung itu saja, dijadikan gedung satu atap, agar lebih efesien dan efektif guna menunjang kinerja BUMN, atau disewakan biar ada incom. Bukan dengan jual menjual," bebernya.

Menurut Andi, sudah cukup lah Indosat yang dijual pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, jangan ada lagi aset negara yang perjualbelikan.

Kemudian, masalah penempatan posisi strategis di beberapa BUMN dengan melibatkan orang asing, sambung Andi, juga sama saja menghina rakyat Indonesia, menganggap bahwa orang Indonesia sudah tidak ada lagi lagi yang mampu, bukankah banyak putra-putri terbaik bangsa yang sukses di luar maupun dalam negeri, kenapa bukan itu saja yang direkrut.

"Jujur, kami mempertanyakan nasionalisme Rini, apalagi melihat latar belakangnya yang lama di luar negeri. Kami curiga cassing-nya saja asli Indonesia, tapi dalamnya sudah Asing," sebut Andi.

Tambah dia, ada baiknya Presiden Joko Widodo segera memecat Menteri Rini.

"Bahaya kalau menteri ini taunya cuma jual menjual. Sungguh ini jauh dari ajaran Trisakti yang digembor-gemborkan Jokowi. Bukan tidak mungkin bakal habis aset negara dijualnya," tandas Andi. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya