Hingga pukul 18.30 WIB (Senin, 15/12), tercatat 56 orang tewas akibat longsor di Dusun Jemblong, Banjarnegara, Jawa Tengah. Hal ini berdasar pasokan data terbaru Posko Tanggap Darurat Bencana Longsor di Banjarnegara.
"Pada hari ini tim gabungan berhasil menemukan 17 korban tewas, di mana 4 korban tewas adalah anak-anak, sedangkan 12 korban tewas orang dewasa dan 1 orang belum dapat diidentifikasi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan.
Dengan demikian, lanjut dia, 52 jiwa korban longsor belum ditemukan. Dari 56 korban tewas, 6 orang belum dapat diidentifikasi dan 46 korban sudah diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Korban pun telah dimakamkan
Sedangkan cuaca hujan dan mendung gelap sempat mengakibatkan pencarian dihentikan pada pukul 15.30 WIB. Beberapa kendala pencarian korban adalah hujan yang dapat memicu longsor susulan, lumpur tebal, wilayah yang tertimbun longsor cukup luas, kondisi tanah masih labil, dan posisi korban yang tersebar karena sebagian korban terseret material longsoran.
"12 alat berat dari Kementerian PU Pera difokuskan pada pembersihan material longsor yang menutup jalan," terang Sutopo.
Sutopo mengatakan, pencarian korban akan dilanjutkan lagi besok pagi. Fokus pencarian dilakukan di dua titik yaitu di bagian atas di mana 8 rumah yang tertimbun longsor hingga jalan raya; dan bagian bawah tempat 35 rumah tertimbun longsor.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Puncak hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari mendatang. Umumnya kejadian longsor paling banyak berlangsung pada Januari," imbau Sutopo.
[ald]