Berita

foto:net

Politik

GEJOLAK GOLKAR

Tokoh Partai di Luar Kubu ARB dan Agung Dianjurkan Desak Rekonsiliasi

SENIN, 15 DESEMBER 2014 | 03:08 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Para tokoh Partai Golkar yang nonblok alias yang tidak berada dalam kepengurusan DPP Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) atau Agung Laksono, untuk segera melakukan pertemuan.

Politisi Golkar Ridwan Mukti mengatakan, pertemuan itu untuk mendesak dilakukannya rekonsiliasi diantara para pihak yang bertikai di tubuh Golkar sehingga dapat dicegah perpecahan yang lebih massif yang sangat merugikan Golkar.

"Saya menganjurkan tokoh-tokoh Golkar yang 'nonblok' ini segera bertemu untuk mendesak rekonsiliasi. Ini momentum bagus setelah Rabu besok Kemenkumham mengumumkan sikap pemerintah terhadap dualisme kepengurusan di tubuh Golkar," kata mantan anggota DPR RI dua periode itu di Jakarta, Minggu (14/12).


Ridwan mengatakan seperti dilansir dari Antara, pentingnya rekonsiliasi ini karena gejala terbelahnya Golkar tidak akan berhenti di tingkat DPP, tapi juga di DPR RI dan yang lebih parah lagi jika Golkar terbelah juga sampai ke daerah-daerah.

"Ini sangat penting sebelum Golkar terbelah ke daerah. Sekali lagi saya anjurkan para tokoh yang hingga saat ini tidak berada di dua kepengurusan itu untuk segera bertemu. Ini demi Golkar, dan juga demi bangsa dan negara ini, karena Golkar merupakan aset sangat penting bagi Indonesia," kata Ridwan Mukti, yang juga Bupati Musi Rawas, Sumsel.

Kemenkumham rencananya akan mengumumkan sikap pemerintah terkait dualisme kepengurusan di tubuh Golkar setelah kedua kelompok di Golkar menggelar Munas di tempat berbeda, yakni di Bali dan Ancol, Jakarta. Kedua Munas ini melahirkan dua kepengurusan yang berbeda, dan terus terlibat perdebatan mengenai keabsahan masing-masing.

Hanya saja, selain dua kelompok ini, ada kelompok yang dianggap nonblok yang jumlah pendukungnya juga besar di seluruh Indonesia. Kelompok ini menjadi harapan yang bisa mendorong Golkar kembali utuh dengan digelarnya rekonsiliasi. [ant/rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya