Berita

Bernard Kent Sondakh/net

Politik

Bernard Sondakh: TNI-AL Sudah Tenggelamkan Kapal Ilegal Fishing Tanpa Heboh

MINGGU, 14 DESEMBER 2014 | 23:10 WIB | LAPORAN:

. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Bernard Ken Sondakh mengingatkan pemerintah tak terjebak  pernak-pernik membangun poros maritim. Tapi, mulai memikirkan serius pembangunan berbagai infrastruktur penunjang poros laut.

"Jangan cuma heboh tenggelamkan perahu-perahu, itu TNI-AL sudah lakukan sejak dulu menyeret dan meneggelamkan perahu pencuri ikan," katanya dalam peluncuran buku 'Laksamana Kent, Gagasan, Tindakan dan Harapan' di Jakarta, Minggu (14/12) malam.

Hadir dalam acara itu diantaranya, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, mantan KSAU Marsekal TNI Cheppy Hakim, mantan Dubes Sabam Siagian serta pengamat politik UI dan pengajar Universitas Pertahanan Kusnanto Anggoro dan Connie Rahakundini Bakrie sebagai pembahas buku.


Menurut Kent, posisi geografis Indonesia yang strategis menempatkannya dalam poros laut dunia. Sebagai misal, dia menyebutkan RRC maupun negara besar lainnya pasti harus melewati perairan Indonesia dalam pelayarannya.

"Jadi kita memiliki modal geo ekonomi dan geo politik. Tapi, tidak bisa sebagai wacana saja, harus dipersiapkan sebaik-baiknya melalui infrastruktur maritim," imbuhnya.

Sebenarnya, kata Kent, laut menjadi masa depan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun, perlu melakukan pembenahan fasilitas pelabuhan, bongkar muat dan pembersihan alur-alur laut yang mengalami pendangkalan.

Apalagi, karena posisi bumi sudah begeser 24 derajat kekiri, saat ini ancaman perubahan iklim dan cuaca mempengaruhi keamanan berlayar. Kondisi alam dan cuaca di laut tidak selalu bisa diduga.

Dia juga mengungkapkan, Indonesia yang memiliki ratusan pelabuhan besar dan kecil hanya memiliki beberapa kapal keruk. Selain itu, dulu ada 8 kapal hidografi dioperasikan TNI-AL, tapi saat ini 6 buah kapal hidrografi ditarik  BPPT, sehingga hanya tersisa dua kapal hidrografi.

"Demikian juga dengan kesiapan alat-alat bantu navigasi yang sebagian besar masih merupakan peninggalan Belanda sehingga perlu dilakukan peremajaan," terangnya.

Kent menambahkan, untuk menjadi sebagai negara maritim, mutlak diperlukan armada perang, armada niaga dan industri jasa maritim. Tapi, bagaimana industri maritim bisa berkembang jika suku bunga bank tinggi. "Bikin kapal itu butuh sampai 3 tahun, kalau bunga bank tinggi seperti sekarang, maka semua industri kapal akan bangkrut. Mestinya pemerintah bisa memberikan insentif bunga 3 persen, atau paling tinggi 5 persen untuk menumbuhkan industri kapal," terangnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya