Berita

foto:kmu

Politik

Mahasiswa UIN Jakarta Tolak SBY Injakkan Kaki di Kampusnya

RABU, 10 DESEMBER 2014 | 11:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ratusan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tergabung di dalam Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) menggelar aksi demonstrasi di depan kampus, menolak kedatangan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberikan kuliah umum di Auditorium UIN Jakarta, Rabu (10/9).

"Kami menolak UIN diinjak oleh SBY. Kedatangan SBY telah menciderai UIN sebagai kampus reformis, karena selama menjabat sebagai presiden, SBY telah gagal mengawal agenda reformasi," ujar Komite Aksi KMU, Deni Iskandar saat orasi.

Deni menambahkan, SBY turut bertanggungjawab atas beberapa skandal megakorupsi yang terjadi di Indonesia, seperti skandal Bank Century dan Hambalang.


"Kami meminta penegak hukum segera menangkap SBY, bagaimana pun hukum harus ditegakan dengan seadil-adilnya meski langit runtuh," ucapnya.

Hal senada diucapkan oleh jurubicara KMU, Sintia Aulia Rahmah, ia merasa kecewa dengan sikap pihak rektorat yang telah mengotori kampus dengan cara mengundang Ketua Umum Partai Demokrat tersebut ke UIN Jakarta.

"Ini bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap SBY yang keputusan politiknya banyak menyengsarakan rakyat, juga sebagai kritik bagi rektor yang telah menciderai kampus sebagai ruang akademik menjadi ruang pencitraan tokoh-tokoh parpol," tukasnya.

Dalam aksinya seperti keterangan yang disampaikan ke redaksi, para mahasiswa membawa spanduk bertuliskan selamat datang koruptor. Sempat terjadi kericuhan antara massa aksi dengan polisi yang mencoba menertibkan arus lalu lintas usai jalan sempat ditutup para demonstran.

Meski demikian, SBY disampingi Rektor UIN Jakarta Prof. Komaruddin Hidayat tetap saja menyampaikan kuliah umum 'Pengalaman Mengawal Reformasi' di Auditorium Utama Profesor Harun Nasutoin UIN Jakarta, Ciputat, Tangsel. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya