Berita

Sutan Bhatoegana/rm

Hukum

Ini Alasan Samad KPK Belum Tahan Jero Wacik dan Sutan Bhatoegana

SELASA, 02 DESEMBER 2014 | 18:43 WIB | LAPORAN:

Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dan bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik belum ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini.

Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan, penahanan keduanya belum terealisasi lantaran adanya masalah atau "benang kusut" yang berkaitan dengan Kementerian ESDM.

"Kasus di ESDM itu kan punya rangkaian panjang, itu satu. Kemudian kedua, KPK berkeinginan sangat berhasrat, bernafsu untuk membuka dan mengurai benang yang cukup rumit di Kementerian ESDM agar kita bisa membongkar korupsi di situ secara utuh. Itu intinya,"‎ kata Samad di Jakarta, Selasa (2/12).


Samad mengatakan, hal serupa juga pernah diterapkan di kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan pencucian uang yang menjerat Anas Urbaningrum dan kasus dugaan korupsi wajib pajak BCA yang menjerat Hadi Poernomo.

"Jadi kita butuh waktu yang cukup lama. Tapi menurut saya, ini hal yang wajar, karena bukan hanya ESDM yang begini. Tidak perlu menimbulkan yang praduga-praduga," jelasnya.

Dia membantah, lamanya penanganan kasus lantaran adanya dugaan keterlibatan putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)‎, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

"Kalau kita mengatakan (keterlibatan Ibas) itu kan terlalu prematur. Tapi kita ingin mendalami siapa saja. Bisa saja bukan anak presiden tapi orang-orang yang punya cukup kekuatan di Kementerian ESDM. Tapi ini masih didalami. terlalu prematur," tandasnya.‎

Diketahui, Sutan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi pembahasan penetapan APBN-Perubahan 2013 untuk Kementerian ESDM oleh Komisi VII. Sementara Jero dijadikan tersangka kasus dugaan korupsi dengan pemerasan untuk peningkatan dana operasional menteri (DOM) di Kementerian ESDM. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya