Berita

abraham samad/net

Hukum

Oknum TNI AL yang Diciduk KPK Diserahkan ke Pengadilan Militer

SELASA, 02 DESEMBER 2014 | 15:48 WIB | LAPORAN:

Satu orang oknum TNI Angkatan Laut (AL) turut diamankan tim dari KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus dugaan suap suplai gas, Senin malam (1/12). Oknum TNI AL itu diamankan KPK bersama Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Jawa Timur, Fuad Amin Imron dan satu orang pihak swasta lainnya.

"Kami masih dalam proses, ada 3-4 orang yang diamankan, ada satu oknum TNI AL. satu swasta dan satu penyelenggara negara," kata Ketua KPK, Abraham Samad di Jakarta, Selasa (2/12).

Samad terangkan, Oknum TNI AL itu disinyalir merupakan pihak yang juga terlibat dalam kasus dugaan suap yang diterima Ketua DPRD, Fuad Amin Imron. Sayangnya, dia masih enggan buru-buru memberikan penjelasan lebih lanjut.


"Bukan beking, tapi orang yang diduga terlibat. Tapi sekarang masih dalam proses pemeriksaan, jadi kita belum bisa menyimpulkan," katanya.

Mengenai sangkaan terhadap oknum TNI AL itu, Abraham pun memberikan penjelasan.

"Orang ini jadi salah satu orang yang punya peranan dalam proses penyimpangan, proses transaksi, dan lain-lain. Masalah gas. Kami belum menyimpulkan apakah dia akan dikenakan pasal penyuapan, gratifikasi, atau pemerasan. Ini masih sedang terus didalami," jelasnya.

Selanjutnya, terkait oknum TNI AL tersebut, Samad memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan POM AL untuk menyerahkannya kepada pengadilan militer.

"Karena masih dalam proses penyidikan, saya terikat untuk tidak boleh menyampaikan secara gamblang. tapi terdiri dari penyelenggara negara, swasta, dan satu TNI AL. Dan TNI AL ini akan kita serahkan karena dia akan tunduk pada peradilan militer. Tapi pangkatnya tidak terlalu tinggi, mungkin sersan, atau apalah gitu. Tapi bukan perwira," tutup Samad. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya