Berita

ilustrasi/net

Hukum

40 Persen Air Bersih Hilang, PAM Jaya Gandeng Kepolisian

SABTU, 29 NOVEMBER 2014 | 04:53 WIB | LAPORAN:

Ketua Badan Pengawas Perusahaan Air Minum Distribusi Jakarta Raya (PAM Jaya) Haryo Tienmar menilai, besarnya kerugian yang dialami disebabkan karena faktor teknis dan komersial.

Guna menanganinya, PAM Jaya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sebagai penegak hukum, selain juga terus melakukan pemantauan.

"Dari hasil penyelidikan selama tahun 2013 hingga 2014, PAM Jaya mengalami kerugian hingga 40 persen air bersih yang hilang dari pemantauan," kata Haryo dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (29/11).


Dia menjelaskan, besaran nilai yang diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun dalam satu tahun terbagi menjadi dua faktor. Faktor pertama, hilangnya air disebabkan kendala teknis berupa rusaknya pipa hingga terjadi kebocoran. Dan kedua, lantaran lepasnya kontrol pemantauan hingga terjadi banyak pencurian.

Secara rinci, air terdistribusi 550,87 juta meter kubik (m3) dengan asumsi tarif Rp 7.773,84 per meter kubik senilai Rp 4,282,41 miliar. Terjual sebanyak 60 persen atau 330,52 juta m3 senilai Rp 2.569,45 miliar. Kehilangan air 40 persen atau  220,35 juta m3 yang  senilai Rp 1.712,96 miliar.

"Untuk menindak tegas, PAM Jaya  berkoordinasi dengan pihak kepolisian sebagai lembaga hukum, kejaksaan dan Palyja serta Aetra sebagai operator langsung pemantau. PAM Jaya juga akan menindak tegas bagi siapa saja termaksud oknum dari PAM Jaya dan operator," jelas Haryo.

Di sisi lain, PAM Jaya akan merenovasi pipa yang mengalami kebocoran serta memasang master meter untuk melakukan pemantauan untuk menghindari banyaknya pencurian. [why]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya