Berita

adnan buyung nasution/net

Hukum

Bang Buyung: Kalau Begini Terus, Bubarkan Saja KPK!

RABU, 26 NOVEMBER 2014 | 17:18 WIB | LAPORAN:

. Ketua Tim Pengacara Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution geram dengan keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memberikan sanksi terhadap kliennya gara-gara surat protes yang diajukan ke kepala Rutan KPK.

Pria yang biasa disapa Bang Buyung ini menekankan, apabila KPK terus terlihat arogan seperti itu, lebih baik lembaga antikorupsi tersebut dibubarkan.

"Kita sudah buka ini masalah dan saya kira ini cara-cara KPK mesti diperbaiki. Kalau terus begini saya katakan bubarkan saja KPK," tekan dia usai bertemu Anas di Rutan KPK Jakarta, Rabu (26/11).


Walau begitu, Adnan masih ragu KPK dapat dibubarkan. Karena masyarakat pasti mendukung lembaga pimpinan Abraham Samad ini. "Tapi paling tidak pemerintahan baru Jokowi dan DPR baru membuat atau bentuk satu dewan atau badan pengawas KPK," terang dia.

"KPK ini bukan malaikat, jangan lupa. Mereka manusia juga, bisa salah," sambung pria berambut putih itu.

Dilanjutkan Bang Buyung, alasan KPK memberikan sanksi karena isi surat kliennya bernada menghina sangat tak masuk akal. Kliennya, kata dia, tak mungkin berani menghina KPK. Sebab, saat ini kliennya dan sejumlah tahanan berada di bawah kekuasaan KPK.

"Saya pernah ngalami 13 bulan saya gak ketemu keluarga. Kejam sekali. Kekejaman di luar kemanusiaan. Dipenjara saja sudah suatu hukuman ditambah gak boleh ketemu keluarga lagi. Kekejaman yang luar biasa," terang dia.

Bang Buyung menambahkan, hukuman yang diberikan bisa dikatakan gila-gilaan. Sebabnya, surat tersebut hanya merupakan protes kepada pihak rutan bukan pimpinan KPK.

Surat itu mewakili tahanan yang lain?

"Semua, jadi itu objektif gak hanya satu orang. Bukan Anas aja tapi semua ikut. Bukan disini aja tempat lain juga. (Ditandatangani) semua," tandas advokat senior itu. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya