Berita

saleh p daulay/net

Politik

Mendesak Dibentuk Badan Pengelolaan Keuangan Haji

RABU, 19 NOVEMBER 2014 | 13:24 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pelaksanaan ibadah haji terkait secara langsung dengan hajat hidup orang banyak. Karena itu, pemerintah dituntut untuk menyelenggarakan ibadah haji tersebut secara baik. Harus ada upaya perbaikan dari tahun ke tahun. Apalagi, pelaksanaan ibadah haji Indonesia selalu saja menjadi sorotan.

Demikian disampaikan Ketua Komisi VIII DPR, Saleh P. Daulay, kepada RMOL siang ini (Rabu, 12/11).

"Minggu lalu Komisi VIII DPR RI melaksanakan RDPU dengan berbagai ormas dan lembaga penyelenggara haji. Dari hasil RDPU itu, Komisi VIII mendapat masukan yang cukup banyak. Intinya, semua berharap agar pelaksanaan ibadah kita dapat semakin disempurnakan," jelas Saleh.


Catatan-catatan penting yang diperoleh dari RDPU itu antara lain, lambatnya pemerintah dalam menentukan BPIH, kuota para penyelenggara KBIH, kuota haji khusus, pelayanan di embarkasi, pemondokan, katering, transportasi lokal di tanah suci, dan juga persoalan akuntabilitas pengelolaan keuangan haji. Persoalan-persoalan itu sebetulnya selalu ada setiap tahun.

"Dan itulah yang perlu diselesaikan secara perlahan-lahan. Harapannya, keluhan yang sama tidak terulang lagi di masa yang akan datang," tekan Ketua DPP PAN ini.

Soal pengelolaan dana keuangan haji, saat ini sudah ada UU Nomor 34 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. UU ini mengamanatkan untuk membentuk badan pengelolaan keuangan haji. Agar persoalan pengelolaan keuangan tidak lagi dipusatkan di Kementerian Agama, badan ini harus segera diwujudkan. Dengan begitu, sorotan masyarakat atas penggunaan dana haji bisa dihindari.

"Harapannya, melalui badan itu nanti masyarakat bisa memantau langsung pengelolaan keuangan haji. Pada tahun 2016 nanti, badan diharapkan sudah terwujud," demikian Saleh.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya