Berita

Politik

Jokowi Tak lagi Bisa Membantah kalau Dituding Neolib

SELASA, 18 NOVEMBER 2014 | 22:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Kebijakan menaikkan harga harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi bukti bahwa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pengusung ekonomi neoliberalisme. Isu ekonomi kerakyatan yang mereka usung pada saat kampanye pun terbantahkan.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pemuda Pertahanan Nasional (Papernas) Mora Harahap dalam keterangannya (Selasa, 18/11).

"Pemerintahan Jokowi-JK bukan pengusung ekonomi kerakyatan seperti saat mereka kampanye. Tetapi pemerintahan Jokowi-Jk itu neolib. Karena mengikuti harga BBM sesuai mekanisme pasar dan tidak pro rakyat.

Dia juga menyoroti PDIP. Partai berlambang kepala banteng itu selama ini selalu menentang kebijakan kenaikan harga BBM. Namun saat ini tidak ada penolakan keras dari kader-kader PDIP.

"PDIP jangan cuma diam saja. Kita tidak melihat lagi kader-kader PDIP yang berani dengan keras menolak kenaikan BBM," ungkap dia.

Kalau pun ada kader PDIP yang protes, dia melihat hanya pencitraan saja.

"Apa karena presidennya dari PDIP? Sebagai partai pengusung terbesar PDIP harus bertanggung jawab karena membiarkan presiden pilihannya membuat kebijakan yang tidak pro rakyat," demikian Mora, yang juga mantan pengurus DPP IMM ini. [zul]

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Pelaku Pembuang Bayi Cantik Dinikahkan di Lapas Purwodadi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 05:22

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

UPDATE

Teguh Didorong Lanjutkan Program Bermanfaat Gubernur Sebelumnya

Selasa, 22 Oktober 2024 | 00:09

Terobosan Bagus Prabowo Seleksi Menteri Kompeten

Selasa, 22 Oktober 2024 | 00:02

APBN 2024 Fokus Pengentasan Kemiskinan

Senin, 21 Oktober 2024 | 23:36

Merasa Dikriminalisasi, Artis Lady Marsella Tempuh Praperadilan

Senin, 21 Oktober 2024 | 23:26

Gabungan Advokat dan Pekerja Gugat PP Tapera ke MA

Senin, 21 Oktober 2024 | 23:25

Jam Tangan Prabowo-Gibran saat Pelantikan Harganya Beda Jauh

Senin, 21 Oktober 2024 | 23:02

Mantan Caleg Golkar Nyeberang Dukung Pram-Rano

Senin, 21 Oktober 2024 | 22:54

Rosan Roeslani Bakal Fokus Genjot Hilirisasi

Senin, 21 Oktober 2024 | 22:31

AHY Yakin Nusron Bawa Kemajuan untuk ATR/BPN

Senin, 21 Oktober 2024 | 22:28

KPK Ingatkan Menteri dan Wakil Menteri KMP Segera Serahkan LHKPN

Senin, 21 Oktober 2024 | 22:24

Selengkapnya