Berita

Pertahanan

DEMO KENAIKAN BBM

Terungkap, Polisi Makassar Berani Pukul Wartawan karena Perintah Atasan

JUMAT, 14 NOVEMBER 2014 | 04:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Aparat kepolisian bertindak brutal terhadap wartawan yang meliput demonstrasi massa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Wartawan Harian Rakyat Sulsel, Ikhsan Arham, salah satu yang menjadi korban kekerasan polisi dengan ditendang saat meliput unjuk rasa penolakan harga BBM di depan Kampus UNM Makassar, Jalan AP Pettarani, Kamis (13/11). Meski menenteng kamera dan memakai tanda pengenal (id card), Ikhsan mengalami kekerasan oleh dua anggota polisi.

Wartawan lain adalah kameramen Metro TV, Vincensius Waldy. Dia dilaporkan menjadi korban penganiayaan oknum polisi. Bahkan, ia dilarikan ke Rumah Sakit Faisal guna mendapatkan perawatan intensif setelah mendapat hantaman keras tameng anggota Brimob Polda Sulselbar.


Dikutip dari JPNN, Waldy menceritakan setelah terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi, terdengar informasi bahwa Wakapolrestabes Makassar, AKBP Totok Lisdiarto, terkena busur panah. Setalah itu, polisi menyisir kampus itu dan menangkapi satu per satu orang yang ada di dalam kampus.

Menurut Waldy saat itu dia bersama fotografer Koran Tempo Makassar, Iqbal Lubis, berada di belakang para anggota Brimob. Waktu itu rombongan Brimob hendak menangkap mahasiswa yang tengah kuliah dalam ruangan.

Saat memotret, tiba-tiba kamera yang ada di tangan Iqbal dirampas dan terjadi pemukulan.

"Saya lihat ada polisi lari ke arah mahasiswa yang sedang belajar. Makanya saya mau foto. Pas saya mau foto, kamera dirampas," kata Iqbal.

Saat Waldy hendak melerai pengeroyokan itu, ia justru mendapat hantaman tameng oknum polisi itu.

"Posisi saya memang terbuka. Mana tahu saya kalau akan dihantam pakai tameng. Saya langsung mencari pertolongan setelah darah mengalir," ungkapnya.

Selain itu, fotografer harian Rakyat Sulsel, Ikhsan Arham, juga dianiaya. Hampir bersamaan dengan penganiayaan Waldy, Ikhsan yang berada di gerbang kampus ditendang sejumlah polisi.  

"Awalnya aman saja memotret, tiba-tiba kami didatangi dan ditendangi. Tiga kali saya ditendang," aku Ikhsan.

Masih dikutip dari JPNN, beberapa anggota kepolisian mengaku berani melakukan kekerasan terhadap wartawan karena perintah atasan.

Ada sekitar delapan anggota polisi yang memberikan kesaksian sama. Mereka mengaku terpaksa bertindak karena mendapat perintah pimpinan mereka.

"Maaf dinda. Kami hanya menjalankan tugas. Ini atas perintah atasan," ungkap  oknum polisi yang minta identitasnya dirahasiakan kepada Fajar Online (Grup JPNN.com), Kamis malam (13/11).

Pengakuan yang disampaikan secara personal itu diamini beberapa anggota lain.

"Alasan lain juga karena adanya foto yang muncul di salah satu media. Dalam foto itu, tampak anggota polisi yang menyeret mahasiswa. Ini juga yang membuat kami diperintahkan represif pada wartawan," ungkap anggota Polrestabes Makassar itu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya