Berita

Wahidin Halim

Jokowi Lebih Baik Jujur, Kartu Sakti hanya Melanjutkan Program SBY

SENIN, 10 NOVEMBER 2014 | 16:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang luncurkan Presiden Joko Widodo masih menimbulkan polemik.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Wahidin Halim menjelaskan, sebenarnya inti permasalahan bukan terletak pada bentuk kartu-kartunya. Tapi pada mekanisme kebijakan serta sumber pendanaannya. Dalam konteks tata kelola pemerintahan hal ini harus jelas regulasinya.

"Bahkan, belakangan makin simpang siur saat Mensesneg menyatakan sumber anggarannya berasal dari CSR BUMN, yang kemudian diralat oleh Menkeu bahwa sumber dananya berasal dari APBN 2014," jelas Wahidin dalam pesan kepada (Senin, 10/11).


Menurut mantan Walikota Tangerang ini, Jokowi harus jujur bahwa dia hanya melanjutkan program pro rakyat era pemerintahan SBY. KIP misalnya, pada masa SBY bernama Bantuan Siswa Miskin (BSM) atau pengembangan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Lalu, KIS merupakan program kesehatan SBY, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan BPJS yang telah ada di APBN 2014. Kemudian KKS adalah program pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah dilakukan pemerintahan SBY.

"Jadi, kabinet Jokowi harus ngaku dan jujur-jujuran sajalah bahwa dia melanjutkan programnya SBY. Kan tidak banyak polemik yang kontra produktif jadinya. Bukan justru malah mencari siasat yang terkesan akal akalan. Ini negatif buat kelanjutan tata kelola pemerintahan ke depan," ungkapnya.

Belum lagi terkait mekanisme kebijakan dan sumber anggarannya harus jelas. Pertanyaannya sekarang adalah kartu kartu itu dicetak dimana, berapa harganya, berapa jumlahnya, bagaimana proses pengadaannya, kemana distribusi penyebarannya, dan pakai data yang mana dan darimana.

"Hal itu perlu perencanaan yang matang dan terukur," tegas Wahidin yang pernah mendapat penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik Se-Indonesia tujuh kali berturut turut dari BPK RI ini.

Sewaktu menjadi Walikota Tangerang selama dua periode, sejak 10 tahun lalu telah ada Kartu Multiguna yang fungsinya hampir sama dengan yang ada saat ini. Yaitu, menjamin biaya kesehatan dan pendidikan masyarakat.

"Itu jauh sebelum Jokowi mengenalkan istilah kartu Jakarta Sehat atau Kartu Jakarta pintar yang ramai belakangan ini," demikian Doktor Bidang Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran ini. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya