Berita

Hartanto Edhie Wibowo/net

Hukum

HAMBALANGGATE

Dipanggil KPK, Adik Ipar SBY Mangkir Tanpa Kejelasan

JUMAT, 07 NOVEMBER 2014 | 18:40 WIB | LAPORAN:

Bendahara Yayasan Kepedulian Puri Cikeas, Hartanto Edhie Wibowo mangkir panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan anggota Badan Anggaran DPR RI itu sedianya menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat, Jumat (7/11).

Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan ketidakhadiran Hartanto dalam pemeriksaan tanpa disertai keterangan yang jelas.

"Yang bersangkutan tidak hadir. Tak ada pemberitahuan," kata Priharsa saat dikonfirmasi beberapa saat tadi.


Diketahui Hartanto juga merupakan adik kandung dari Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Dia juga merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Fraksi Partai Demokrat.

Atas mangkirnya Hartanto, lanjut Priharsa, pihaknya akan menjadwalkan pemanggilan ulang. Kapan pemanggilan tersebut dilakukan, Priharsa mengaku belum mengetahuinya.

"Nanti saya cek dan infokan," tandas Priharsa.

Sejak Kasus Hambalang bergulir, sandi 'Cikeas' memang pernah muncul. Dalam persidangan, disebutkan bahwa Cikeas mengirimkan utusan bernama Bu Pur untuk mengurus proyek Hambalang yang jadi rebutan Adhi Karya dan perusahaan Muhammad Nazaruddin.

Dalam kasus dugaan korupsi pembangunan sarana prasarana proyek olahraga Hambalang, Machfud diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab UU Hukum Pidana.

Dengan penerapan kedua pasal itu, Machfud disebut melanggar perbuatan hukum dengan menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain yang merugikan keuangan negara.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya