Berita

Hartanto Edhie Wibowo/net

Hukum

Ipar SBY Diperiksa KPK terkait Hambalang

JUMAT, 07 NOVEMBER 2014 | 11:28 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Bendahara Yayasan Kepedulian Puri Cikeas, Hartanto Edhie Wibowo, Jumat (7/11). Yang bersangkutan akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MS (Machfud Suroso)," kata Kepala Informasi dan Publikasi Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi.

Priharsa tidak merinci materi pemeriksaan serta kaitan Hartanto dalam kasus Hambalang. Meski tidak diketahui kaitannya, namun nama Hartanto rupanya tak asing. Selain nama yayasannya Puri Cikeas, Hartanto masih ada ikatan keluarga Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia merupakan ipar SBY atau tepatnya adik bungsu istri SBY, Ani Yudhoyono.


Hartanto diketahui pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat 2009-2014. Dia ditempatkan juga di Badan Anggaran DPR.

Selain Hartanto, penyidik juga menjadwalkan agenda pemeriksaan terhadap Direktur PT Pabea Tata Mandiri, Djamilahhasyim. Sama seperti Hartanto, Djamilahhasyim juga akan diperiksa sebagai saksi untuk Machfud Suroso selaku mantan Direktur PT Dutasari Citralaras, subkon di Hambalang.

Sejak Kasus Hambalang bergulir, sandi 'Cikeas' memang pernah muncul. Dalam persidangan, disebutkan bahwa Cikeas mengirimkan utusan bernama Bu Pur untuk mengurus proyek Hambalang yang jadi rebutan Adhi Karya dan perusahaan Muhammad Nazaruddin.

Dalam kasus dugaan korupsi pembangunan sarana prasarana proyek olahraga Hambalang, Machfud diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Dengan penerapan kedua pasal itu, Machfud disebut melanggar perbuatan hukum dengan menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain yang merugikan keuangan negara. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya