Berita

foto:puspen tni

Pertahanan

Moeldoko Terima Beberapa Pejabat Militer Asia-Pasifik di Brunei

RABU, 05 NOVEMBER 2014 | 15:45 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko menghadiri Konferensi Panglima Angkatan Bersenjata (Chief of Defense (CHOD) Conference, yang secara berturut-turut melakukan pertemuan bersama beberapa Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Asia-Pasifik dan Pejabat Militer di Indera Samudra Grand Hall 1, Brunei Darussalam, Selasa (4/11) kemarin.
 
Dalam kunjungan pertama, Panglima TNI bertemu dengan Panglima Komando Pasifik AS Laksamana Samuel Locklear membicarakan mengenai tema Konferensi CHOD yakni Multilaterism : Pratical Cooperation Towards Shared Responsibility”.  CHOD merupakan forum yang strategis bagi evaluasi perkembangan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.

Kedua pejabat tinggi militer tersebut sepakat bahwa penyelesaian isu-isu keamanan tidak dapat diselesaikan dengan pertikaian (bilateral), namun perlu ada kerja sama secara multilateral dengan beberapa negara.

Selanjutnya, Panglima TNI bertemu dengan Pangab Selandia Baru Letjen Timothy Keating. Pada pertemuan ini, Panglima TNI mengundung Pangab Selandia Baru untuk datang ke Indonesia melihat secara langsung fasilitas yang dimiliki TNI atau melakukan peluang kerjasama yang lebih baik. Kemudian Panglima TNI melakukan pertemuan dengan Panglima Armada Laut Hindia Perancis Laksda Antoine Mario De Lisle dan menyampaikan apresiasi atas bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana tsunami di Aceh.

Dalam kesempatan berikutnya, Panglima TNI bertemu dengan Wakil Kepala Staf Australia Letjen Vice Admiral Roy Griggs. Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas kedatangan Letjen Vice di Surabaya dalam rangka HUT ke-69 TNI, yang akan mempererat hubungan kedua negara terutama di bidang pertahanan.
 
Panglima TNI juga berkesempatan bertemu dengan Wakil Pangab Inggris Sir Stuart Peach. Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada Inggris yang telah banyak membantu alutsista yang dibutuhkan TNI, seperti Tank Scorpio, Pesawat Tempur Hawk dan Kapal Perang Fregat ringan serta kesempatan sekolah bagi sejumlah perwira TNI di Inggris.
 
Saat bertemu Pangab Korea Selatan Kim You Geun, Panglima TNI mengatakan bahwa hubungan kerjasama kedua negara sangat berarti dengan bantuan pemerintah Korsel dalam pengadaan sejumlah alutsista yang dibutuhkan TNI. Sejumlah alutsista dari Korsel itu antara lain pengadaan Pesawat Tempur T50i, Kapal LPD hibah sejumlah Tank Amfibi, Pesawat Terbang Latih Dasar KT-1B Wongbee yang telah dijadikan tim Aerobatik Jupiter oleh TNI AU serta perawatan mesin pesawat tempur F-16, senjata api ringan prajurit infantri, seperti K-3 dan K-7 serta Alkom PRC 999 KEC.
 
Moeldoko juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Mayjen Dato Paduka Seri Mohamad Tawih Bin Abdulah Pemerintah Angkatan Bersenjata Diraja Brunei, dan mengucapkan terima kasih atas undangan untuk menghadiri Konferensi CHOD ke-16 tahun 2014 di Brunei. Selanjutnya Panglima TNI bersama para delegasi CHOD yang ke-16 tahun 2014 di Brunei Darussalam melaksanakan audiensi kepada Putra Mahkota Pangeran Brunei Darussalam  Al-Muhtadee Billah di Istana Kerajaan Brunei.
 
Konferensi Panglima AB Asia Pasifik merupakan pertemuan tahunan yang berlangsung dari tanggal 3- 6 November 2014, yang bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan aktual keamanan kawasan dan mencari penyelesaian terhadap beberapa issu global. Di samping itu, CHOD Conference sebagai bagian dari kerja sama pada tingkat pimpinan senior untuk meningkatkan saling pengertian dalam hubungan military to military di kawasan Asia-Pasifik guna mendapatkan kesamaan persepsi dalam menciptakan stabilitas keamanan di kawasan tersebut.
 
Konferensi tahun ini diikuti oleh 26 Panglima Angkatan Bersenjata diantaranya Australia, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Inggris, Indonesia, Jepang, Malaysia,  Perancis, dan Tiongkok.   Tema CHOD tahun ini yaitu: Multilaterism: Practical Coorporation Towards Shared Responsibilities”. Konferensi yang berlangsung sampai tanggal 6 mengikut sertakan beberapa pakar internasional sebagai pembicara, yaitu Prof. Yoshihide Soeya, Prof. Jia Qingguo,  Dr. Edward Luttwak dan Prof. Andrew O’Neil.[wid]
 


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya