Menteri ESDM Sudirman Said
Jelang kenaikan harga BBM subsidi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau pasokan BBM subsidi.
Gara-gara itu, Menteri ESDM Sudirman Said setiap hari mengÂhubungi PT Pertamina (Persero) selaku penyalur BBM subsidi untuk memastikan pasokannya tetap aman.
Fungsi saya meyakinkan seluÂruh masyarakat mendapatkan BBM dengan baik. Dengan PerÂtamina, saya telepon 2 hingga 3 kali sehari,†aku Sudirman di JaÂkarta, kemarin.
Menurut dia, dari hasil perÂcakapan di telepon itu diketahui pasokan BBM dalam kondisi aman. Karena itu, bekas Direktur Utama PT Pindad ini meminta masyarakat tidak panik mengÂhadapi rencana kenaikan harga BBM. Apalagi samÂpai meÂlaÂkuÂkan penimbunan.
Nggak perlu cemas dengan stok,
back up sudah kita siapkan. Mungkin besok lusa kita akan tengok Pertamina sebagai bagian dari kesiapan,†ujarnya.
Namun, hingga kini Sudirman belum mau memastikan waktu dan besaran kenaikan harganya. Penentuan besaran harga berada di tangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Aksi tutup mulut pun dilaÂkuÂkan Menko Perekonomian SofÂyan Djalil. Dia belum mau memÂberikan bocoran kapan harga BBM subsidi bakal dinaikkan.
Sofyan juga menolak memÂboÂcorkan berapa besaran kenaikan harganya. Yang jelas, kenaikan BBM subsidi tidak akan berÂdamÂpak pada lonjakan inflasi. AlaÂsannya, pemerintah sudah meÂnyiapkan bantuan sosial.
Untuk diketahui, Wakil PreÂsiden Jusuf Kalla memberikan lamÂpu hijau jika kenaikan harga BBM dilakukan bulan ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro tidak membantah pernyataan JK terseÂbut. Namun, dia meminta masyaÂrakat menunggu pengumuman resÂmi dan tidak perlu berspekulasi.
Menurut Bambang, pemerintah masih membahas rencana keÂnaikan harga BBM tersebut. SaÂlah satu yang sedang diperhatikan pemerintah adalah harga minyak dunia. Saat ini, harga minyak dunia tengah berada dalam tren penurunan di kisaran 80 dolar AS per barel.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman SomÂmeng meminta pemerintah meÂrahasiakan tanggal kenaikan harÂga BBM subsidi.
Sommeng menyarankan, jika pemerintah ingin menaikkan harga, sebaiknya dilakukan langÂsung tanpa jeda. Jika pemerintah membocorkan kapan tanggal keÂnaikannya akan menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Orang akan panik dan meÂnyerÂbu SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum),†ucapnya.
Dia mengatakan, tidak hanya penentuan tanggal berapa harga BBM dinaikkan, pemerintah juga harus segera menguÂmumÂkan keÂpastian kenaikan harga BBM. JiÂka terus ditunda, orang akan cenÂderung melakukan peÂnimbunan BBM.
Kepala Badan Pengkajian dan Kebijakan Iklim dan Mutu InÂdusÂtri (BPKIMI) Aryanto Sagala yakin kenaikan harga BBM subÂsidi tidak akan berdampak pada industri dalam negeri.
Menurut dia, kenaikan harga BBM hanya akan berdampak paÂda biaya logistik. Namun, biÂaya logistik di luar dari biaya produksi.
Kendati begitu, pihaknya beÂlum melakukan kajian dampak dari kenaikan BBM subsidi. Bagi industri tidak akan begitu berÂdampak,†tukasnya. ***