Berita

Ryamizard Ryacudu/rmol

Pertahanan

Menhan: Saya Tidak Pernah Minta Naik Pangkat

RABU, 29 OKTOBER 2014 | 20:22 WIB | LAPORAN:

Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Riyacudu menegaskan dirinya pantang menolak tugas yang diberikan atasan. Dia juga mengungkapkan, sejak bertugas di militer, tidak pernah meminta-minta jabatan dan pangkat menempati suatu posisi tertentu.

"Sejak bertugas di militer selama 30 tahun lebih, saya tidak pernah minta-minta naik pangkat dan jabatan," kata Ryamizard Riyacudu di Gedung Jenderal TNI M Yusuf, Kementrian Pertahanan (Kemhan), Jakarta (Rabu, 29/10).

Bicara blak-blakan dan terbuka, Ryamizard, salah satu figur penerima Lifetime Achievement Award 2014 dari Kantor Berita Politik itu menjawab santai semua pertanyaan wartawan, termasuk pengangkatan dirinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Panglima TNI dan Menteri Pertahanan RI. Dia mengisahkan, ketika dirinya berpangkat letnan satu infanteri ditugaskan di pedalaman Kalimantan.


"Setelah bertugas beberapa tahun, saya diberi tahu komandan melalui telepon, naik pangkat menjadi kapten," terangnya. Karena, berada di pedalaman, pangkatnya pun akhirnya dipasang sendiri berupa tiga balok. "Yah, saya pasang saja sendiri tiga balok, plek," katanya.

Begitu juga ketika dirinya dikabarkan naik pangkat dari kapten menjadi mayor infanteri. "Waktu itu saya sedang bertugas di Timor-timur, ditelepon naik pangkat sebagai mayor infanteri," kata Ryamizard yang kemudian memasang sendiri pangkat satu melati. Adapun kenaikan pangkatnya dari mayor menjadi letkol diperoleh karena sekolah di Seskoad.

"Tapi waktu naik pangkat dari letkol menjadi kolonel, saya pun hanya dikabarkan dari Jakarta, karena waktu itu saya sedang bertugas di Timor-Timur," bebernya lagi.

Hal yang sama ketika dia memperoleh jabatan menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). "Saya tidak tahu, tiba-tiba diperintahkan  menjadi Pangkostrad," terangnya.

Lain lagi ceritanya, ketika naik jabatan dari Pangkostrad menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dengan empat bintang penuh. Waktu itu, kata Ryamizard, dia baru saja melayat ke salah satu anggotanya. "Ketika pulang dalam kendaraan, karena datang dengan isteri, distel radio untuk mendengarkan musik. Tapi tiba-tiba ada sela pemberitaan yang mengabarkan Pangkostrad akan menjadi KSAD. Itupun isteri saya yang bilang pada saya," kisahnya.

Sementara itu, soal pengangkatan menjadi Panglima TNI pun, baru diketahui  karena dikabarkan Ketua DPR Agung Laksono, saat itu.

"Perkara saya tidak jadi (Panglima TNI), saya pun tidak apa-apa, tidak pernah marah-marah," tandasnya. Namun, dia menegaskan, jika menerima tugas dari atasan, pantang menolak  melaksanakan.  

Ditanya rumor dirinya tidak bersedia menjadi Mendagri, Ryamizard menegaskan, jika menerima tugas, dia berharap mampu melaksanakan dengan baik yang ditunjang keahlian dimilikinya. "Kalau saya ditempatkan sebagai Mendagri atau Menkoinfo, saya tak miliki keahlian disitu," terangnya.

Berbeda dengan kementrian pertahanan yang memiliki persinggungan dengan dunia militer yang digelutinya puluhan tahun. "Kalau sebagai Menhan, saya tinggal belajar sedikit untuk bisa melaksanakan tugas yang dibebankan," pungkasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya