Berita

Hukum

KPK Perketat Pengamanan Rutan

JUMAT, 24 OKTOBER 2014 | 18:40 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang diakui melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rutan KPK dan Rutan Guntur Jakarta.

"Pekan lalu ada sidak. Terus ditemukan handphone di ruangan tahanan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, melalui pesan singkatnya, Jumat (24/10).

Diketahui dalam sidak tersebut ada sejumlah tahanan yang kedapatan menyembunyikan telepon genggam. Di Rutan Guntur, ada Raja Bonaran Situmeang. Sementara di Rutan KPK ada Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.


Ditanya soal itu, Johan masih tak bisa memastikan. Tapi, dia memang mengakui ada tahanan yang ketahuan menyembunyikan handphone. Jumlahnya, lebih dari satu orang.

"(Handphone) Diselipin sama pengunjungnya. Sanksi atas pelanggaran tersebut, para tahanan itu tidak boleh dikunjungi selama beberapa waktu," terang dia.

Terakhir, Johan menambahkan, pihaknya akan lebih memperketat kunjungan terhadap tahanan. Karena diduga para tahanan itu mendapat telepon seluler dari orang-orang yang mengunjunginya.

Sebelumnya, penasihat hukum mantan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Syahrul Raja Sempurnajaya, Eko Prananto mengatakan, ada telepon genggam yang ditemukan di kamar tahanan Bonaran.

Selain Bonaran, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang merupakan adik Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah juga kedapatan menyimpan telepon genggam di dalam kamarnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya