Berita

bambang soesatyo/net

Politik

Jokowi-JK Diingatkan Realisasi Janji-janjinya

MINGGU, 19 OKTOBER 2014 | 14:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jika tak ada aral merintang, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah bisa mulai bekerja di Istana Negara usai dilantik pada Senin (20/10 besok.

Banyak janji yang disampaikan Jokowi. Semua elemen masyarakat termasuk guru, anak-anak usia belajar, nelayan, petani, pelaku ekonomi kreatif, komunitas pekerja atau buruh serta komunitas pengusaha dalam dan luar negeri dari berbagai tingkatan skala usaha, mencatat apa saja yang telah dijanjikan Jokowi-JK. Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Bambang Soesatyo menekankan, tantangan Jokowi-JK bukan hanya ekspektasi yang terbentuk dari janji-janji itu.

"Menjadikan Indonesia sebagai poros maritim masih sesuatu yang abstrak bagi masyarakat kebanyakan yang awam," kata Bambang dalam keterangan persnya, Minggu (19/10).


Para ahli yang dipercaya Jokowi menyusun proposal proyek ini, lanjut Bambang, diharapkan segera menyosialisasikannya kepada semua elemen masyarakat. Apalagi, mereka yang paham tentang makna strategis Indonesia sebagai poros maritim sering menilai rencana proyek ini terlalu ambisius. Tidak sedikit yang pesimis, mengingat keterbatasan pembiayaan di dalam negeri.
 
Di sisi lain, Bambang juga berpendapat, rencana proyek besar ini mengingatkan banyak orang pada janji mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika dia terpilih pada tahun 2004. Saat itu, SBY berjanji akan menjadikankan revitalisasi sektor pertanian sebagai agenda utama atau prioritas pemerintahannya di bidang ekonomi. Ternyata hanya janji. Sebab, hingga akhir masa jabatannya, kinerja sektor pertanian dan tanaman pangan terbilang sangat buruk.

Demikian rendahnya produktivitas sektor pertanian dan tanaman pangan Indonesia, sehingga hampir 50 persen dari aneka komoditi kebutuhan pokok rakyat harus diimpor.
 
"Kegagalan SBY memenuhi janjinya itu patut dijadikan catatan oleh Jokowi-JK, agar keduanya tidak melakukan kekeliruan yang sama," tegasnya.

Maka dari itu, tambah Bambang, Jokowi-JK harus bekerja ekstra keras agar rencana atau proposal mewujudkan Indonesia Poros Maritim itu di kemudian hari tidak dianggap pepesan kosong.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya