Berita

unas:net

Pertahanan

BNN: Kampus Lain Harus Berani Ikuti Langkah UNAS

Didaulat Kampus Percontohan Perangi Narkoba
MINGGU, 19 OKTOBER 2014 | 00:41 WIB | LAPORAN:

Komitmen Universitas Nasional (UNAS) untuk menyatakan perang terhadap pengguna dan peredaran narkotika diapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahkan, BNN menjadikan UNAS sebagai kampus percontohan karena berani membersihkan kampus dari kegiatan peredaran narkotika dan mengimbau kampus-kampus lain untuk mengikuti langkah tersebut.
 
"Baru kampus UNAS saja yang berani melakukan penindakan dan penyisiran untuk membersihkan kampus dari narkotika. Kampus-kampus lain baru pada taraf sosialisasi dan edukasi saja. Untuk itu, saya mengimbau agar kampus-kampus lain juga mengikuti langkah berani UNAS," ungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Kombespol Sumirat Dwiyanto dalam keterangan tertulis dari UNAS yang diterima redaksi (Sabtu, 18/10).
 

Penyisiran yang dilakukan Jumat (17/10), melibatkan puluhan personil BNN yang dibantu dua anjing pelacak K-9. Operasi pemberantasan narkotika ini merupakan bagian dari komitmen UNAS untuk menciptakan lingkungan dan kultur akademik yang kondusif bagi seluruh civitas akademika.

"Operasi ini akan rutin kami lakukan, karena bagian dari komitmen kami untuk memerangi barang haram bernama narkotika. Sebelumnya, kami telah beberapa kali melakukan penyisiran dengan BNN dan pihak kepolisian, lalu belum lama ini kami juga melakukan tes urin dan rambut untuk seluruh civitas akademika UNAS," ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Iskandar Fitri.

Seperti kegiatan sebelumnya, penyisiran kali ini dilakukan di dua lokasi kampus UNAS, yaitu di Pejaten dan Bambu Kuning. Proses penyisiran dimulai dengan menutup gerbang masuk UNAS selama penyisiran berlangsung. Tidak ada satu orang pun yang diperbolehkan untuk keluar kampus selama proses penyisiran berlangsung.

Dari hasil penyisiran yang dilakukan oleh tim gabungan UNAS dan BNN Pusat yang dimulai dari pukul 15.00 hingga 17.30 WIB, ditemukan ganja kering dengan berat kotor 3 gram, satu buah boong (alat hisap), satu buah pipet atau alat hisap, satu linting ganja kering dan satu buah kertas (paper) dan alumunium foil 2 lembar. Barang-barang ini ditemukan di kantin dan ruang senat mahasiswa.

Terkait sanksi, Iskandar Fitri menegaskan bahwa UNAS tidak akan tebang pilih dalam menetapkan sanksi. "Jika terbukti menggunakan narkoba apalagi mengedarkan, kami akan tangkap dan serahkan ke pihak kepolisian. Dari ranah akademik, mereka yang terlibat juga akan diberikan sanksi tegas," ungkapnya. [ian]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya