Berita

Nama-nama Menteri Beredar, Masyarakat Diminta Bersabar Tunggu Info Resmi dari Jokowi

SABTU, 18 OKTOBER 2014 | 19:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Masyarakat Indonesia diminta untuk bersabar menunggu Presiden terpilih Joko Widodo mengumumkan secara resmi komposisi kabinet pemerintahan periode 2014-2019 mendatang.

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, menyatakan demikian terkait beredarnya berbagai susunan komposisi kabinet belakangan ini di masyarakat.

"Terhadap berbagai nama-nama tersebut, masyarakat dihadapkan untuk sabar, mengingat pentingnya pengecekan nama-nama tersebut agar benar-benar bersih dari berbagai persoalan korupsi," tegas Hasto dalam siaran persnya (Sabtu, 18/10).


Karena, Jokowi saat kampanye sudah berjanji akan melibatkan KPK dan PPATK untuk menelusuri jejak para kandidat untuk memastikan terbentuknya pemerintahan yang bersih. Saat ini penelusuran itu sedang dilakukan.

"Sementara sambil menunggu proses di PPATK dan KPK tersebut, seluruh fokus saat ini diletakkan pada pelantikan presiden dan wapres tanggal 20 Oktober yang akan datang," tegasnya.

Dengan adanya pemerintahan bersih, bekerja, merakyat, dan hanya tunduk satu-satunya pada kepentingan rakyat tersebut, maka berbagai persoalan ekonomi yang cukup berat yang akan dihadapi Jokowi seperti defisit anggaran yang besar dan beban subsidi yang menggunung, serta berbagai bentuk korupsi yang sistemik diharapkan dapat secepatnya diatasi.

Meski begitu dia menilai, beredarnya berbagai susunan komposisi kabinet Jokowi-JK menunjukkan luasnya perhatian dan harapan Publik terhadap kabinet Trisakti Jokowi untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

Di sisi lain, hal itu juga mencerminkan berbagai spekulasi, dan bahkan ada yang menggunakan sebagai sarana kampanye untuk mempromosisikan dirinya agar bisa masuk dalam gerbong kabinet perubahan tersebut. "Berbagai nama-nama yang muncul tentu saja sah-sah saja, mengingat sosok Jokowi sendiri begitu terbuka menyampaikan kebijakan strategisnya," tandasnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya