Berita

Bisnis

Saatnya, Indonesia Masuk Pasar 4G

JUMAT, 17 OKTOBER 2014 | 08:58 WIB | LAPORAN:

Indonesia seharusnya sudah bisa menikmati layanan 4G, seperti negara-negara tetangganya.

"Pasar Indonesia sudah siap untuk 4G berbasis Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) atau Time Division Duplex-Long Term Evolution (TDD LTE)," kata Principal Analyst Ovum, Nicole McCormick, dalam rilisnya.
 
Menurutnya, jika pengguna sudah siap maka begitu juga dengan operator, apalagi ekosistem pendukung seperti perangkat sudah bertebaran.


“Sekarang pertanyaannya, Indonesia mau jadi penonton dari teknologi 4G atau ikut menikmati? Biasanya teknologi ini dimulai dari perkotaan karena kemampuan  dan kebutuhan masyarakatnya dibandingkan di pedesaan,” katanya.

Nicole menyarankan jika memang ingin bermain di perkotaan maka frekuensi yang bisa digunakan dari spektrum yang besar mulai dari 1800 Mhz ke atas.

Dalam catatan PAO, Indonesia sudah menggelar TDD LTE di 2,3 GHz melalui Internux. Namun, jika berbicara skala ekonomi, tentunya FDD LTE di 1.800 MHz harus dibuka. Data dari Global mobile Suppliers Association (GSA)  memperkirakan pada akhir 2013  ada 244 layanan berbasis LTE yang komersial di 87 negara. Hampir 44 persen komersial LTE berjalan di frekuensi  1800 MH. Frekuensi lainnya yang popular untuk LTE adalah  2.6 GHz,  800 MHz, band 4 (AWS),  dan 700 MHz.

FDD LTE di 1.800 MHz harusnya dibuka pemerintah tahun 2014 ini jika konsisten dalam menerapkan teknologi netral layaknya di 800 MHz, 2,3 GHz, dan 900 MHz.

Sayangnya, pemerintah lebih memprioritaskan penataan frekuensi 1.800 Mhz ketimbang menjalankan teknologi netral. Padahal, sekarang penggunaan agregasi kanal hal layak dijalankan untuk mengakali alokasi frekuensi yang tak berdampingan.

General Manager Solution Consulting Huawei Tech Investment Mohamad Rosidi menambahkan  parameter standar kelayakan sebuah negara untuk mengadopsi koneksi internet cepat dengan teknologi 4G LTE adalah ketika suatu negara telah mengadopsi smartphone sampai penetrasi 30 persen.

"Saat pasar telah memakai smartphone sekitar 10-30 persen maka asumsinya masyarakat telah sadar kebutuhan layanan data cepat. Indonesia sekarang sudah punya 27 persen pengguna smartphone di pasar ponsel, maka sudah sangat layak untuk gelar LTE," jelasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya