Berita

sri mulyani

Sri Mulyani Jadi Menteri Jokowi, Rakyat Terancam Gigit Jari Lagi

SELASA, 14 OKTOBER 2014 | 13:09 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pengangkatan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana World Bank tidak lepas dari kesepakatan rejim SBY-Boediono dengan World Bank dan upaya penyelamatan  dari skandal bailout Bank Century.

Keberadaan Sri Mulyani sekaligus untuk memperlancar kepentingan pinjaman utang World Bank pada pemerintah RI untuk mengatasi defisit APBN agar liberalisasi ekonomi di Indonesia tidak terhambat.

Selain pinjaman utang World Bank, cara mengatasi defisit (APBN-P 2015) adalah dengan menerapkan reformasi ekonomi melalui politik anggaran (penguatan sistem keuangan nasional) di sektor pajak-investasi.


"Nah, kini atas desakan kubu neoliberal, muncul lah nama srikandi Centurygate tersebut sebagai kandidat kuat dalam tim ekonomi kabinet Jokowi-JK," jelas Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lamen Hendra Saputra dalam pesan singkat yang diterima RMOL (Selasa, 14/10).

Jika benar Jokowi-JK dan Megawati benar-benar menarik Sri Mulyani dalam kabinet, sudah pasti pemerintahan mendatang akan terjangkit virus neolib. Makanya, dapat dipastikan tidak ada perubahan yang signifikan untuk kesejahteraan rakyat.

Karena yang dilakukan Sri Mulyani pasti akan melanjutkan program ekonomi era SBY yang hanya mampu melakukan pencabutan subsidi dan memberi subsidi orang, tidak pernah berfikir bagaimana Indonesia menjadi bangsa yang produktif, dapat menyerap tenaga kerja yang luas.

"Lalu apa bedanya SBY-Boediono dan Jokowi-JK? fisiknya saja, kebijakannya tetap tidak mampu melawan tekanan IMF/Bank Dunia dan kaum neolib. Jika tidak ingin itu terjadi Jokowi-JK harus segera mencoret Sri Mulyani dari daftar kandidat menteri ekonominya, sebelum rakyat Indonesia kembali 'gigit jari'," tandasnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya