Berita

Poltak Sitanggang/net

Politik

MENANTI KABINET JOKOWI-JK

Nama Poltak Cuma Bisa Digeser Puting Beliung Politik

SELASA, 14 OKTOBER 2014 | 10:43 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Satu minggu jelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo, pertarungan di bursa kandidat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) semakin kencang.

Nama-nama yang beredar juga semakin mengerucut. Salah satu yang menguat adalah Poltak Sitanggang, Ketua Komite Tetap Mineral dan Pertambangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Figur pengusaha muda (47) yang memiliki rekam jejak pernah menang atas Kontrak Karya asing Rio Tinto dalam sengketa kuasa pertambangan di Sulawesi ini mendapat "angin segar" setelah Jokowi menyatakan nama itu masuk bursa kandidat Menteri ESDM,  dalam pertemuan dengan aktivis 98 di Bali.


Sementara dukungan dari berbagai kalangan juga terus mengalir, mulai dari pengusaha, pengamat pertambangan, pasar modal, akademisi, kaum muda hingga birokrat.

Dari kalangan pengusaha, dukungan mengalir dari KADIN Indonesia lewat Wakil Ketuanya yang juga bos Adaro Energy, Boy Garibaldi Thohir. Lalu dari Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) lewat Ketua Umumnya Bob Kamandanu serta dari kalangan pengusaha mineral yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (APEMINDO) dimana Poltak Sitanggang menjadi Ketua Umumnya.

Dalam kesempatan lain, Poltak sebagai alumni UGM juga mendapat dukungan dari Korps Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA). Dari kalangan birokrat dukungan datang dari mantan Vice President IPTN, Agus Suhartono, dan mantan Dirjen Kementrian ESDM, MS Marpaung.

Tidak hanya itu kalangan praktisi pasar modal dan investasi juga mengakui bahwa rekam jejak bersih dan kemampuan manajerial Poltak Sitanggang diyakini mampu memberikan sentimen positif. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia yang juga Sekjen Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia, Haryajid Ramelan, serta Direktur Brent Manajemen Investasi, Edy Darwan Saragih.

Jiwa nasionalis dan keberanian Poltak Sitanggang juga mendapat apresiasi kalangan pengamat energi seperti Igor Dirgantara dari Universitas Jayabaya dan Nursalam Saranani yang merupakan Peneliti Indonesia Economic Development Studies. Terakhir Poltak mendapat dukungan dari kalangan kaum muda berbagai daerah, diantaranya dari Forum Pemuda-Pemudi Batak (FP2B) dan Forum Masyarakat Maluku (Formama).

Sejumlah analisa yang muncul juga memperhitungkan faktor kedekatan Poltak Sitanggang dengan PDI Perjuangan yang sudah dirintis lama bersama orang kepercayaan Megawati yaitu almarhum Mayjen (Purn) Theo Syafei semakin menguatkan posisi Poltak Sitanggang.

Tidak hanya itu, bagi para reformis, nama Poltak Sitanggang juga bukan nama baru mengingat keterlibatannya dalam gerakan reformasi melalui Masyarakat Profesional Untuk Demokrasi (MPD) yang bahu-membahu dengan Mahasiswa saat gerakan Reformasi 1998.

Poltak Sitanggang sendiri merupakan kandidat Menteri peraih polling tertinggi di situs www.kabinetrakyat.org yang dikunjungi oleh 1,2 juta orang dan polling di www.beranilawanmafia.com yang digagas oleh para mahasiswa Indonesia di Singapura.

Menurut pemerhati energi dan pertambangan yang juga koordinator Solidaritas Para Pekerja Tambang Nasional (SPARTAN), Juan Forty Silalahi, melihat semua dukungan dan terpenuhinya syarat-syarat itu maka tidak salah jika seorang kepercayaan Jokowi pernah mengatakan hanya "puting beliung politik" yang bisa menggeser Poltak Sitanggang dari posisi Menteri ESDM.[wid] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya