Berita

dahnil anzar simanjuntak

Di Parlemen Gagal, Penyusunan Kabinet Jadi Pertaruhan Jokowi

SELASA, 14 OKTOBER 2014 | 06:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden terpilih Joko Widodo dan koalisinya gagal membangun komunikasi politik di parlemen. Terbukti dengan serangkaian kekalahan yang dialami Koalisi Indonesia Hebat terutama pada saat pemilihan pimpinan DPR dan MPR.

"Pada saat itu pasar sudah bereaksi negatif terhadap pemerintahan Jokowi yang akan datang," ujar pengamat ekonomi politik, Dahnil Anzar Simanjuntak,  pagi ini (Selasa, 14/10).

Makanya, komposisi dan penyusunan kabinet yang saat ini menjadi pertaruhan berikut. Apakah Jokowi akan mendapatkan sentimen positif atau negatif dari pasar dan publik Indonesia.

Menurutnya, setidaknya Jokowi harus memperhatikan tiga hal dalam memilih menteri-menteri yang pantas duduk di kabinetnya nanti.

Pertama, mereka harus figur yang memiliki rekam jejak bebas dari korupsi dan dugaan praktek rente lainnya. Karena sesungguhnya, the bottlenecking pembangunan ekonomi Indonesia adalah korupsi, korupsi dan prilaku rente yang telah terbukti memperlambat pemerataan pembangunan di Indonesia.

"Kedua, figur menteri Jokowi tentu orang yang kompeten di bidang tugasnya kelak, tidak penting apakah dari partai atau non-partai, yang terpenting mereka profesional dan kompeten," terang dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini.  

Ketiga, figur menteri yang akan diangkat juga harus memiliki kapasitas komunikasi politik yang baik. Mengingat lemahnya komunikasi politik Koalisi Indonesia Hebat, Jokowi perlu membangun Tim Kabinet yang mampu membangun komunikasi baik dengan parlemen.

"Bila tidak, pemerintah Jokowi sulit mendorong percepatan pembangunan Indonesia ke depan dengan deretan tantangan yang tidak mudah," demikian pria berkacamata yang akrab disapa Anin ini. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

PDIP: Prabowo Presiden Kita Semua

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:59

AdMedika Hadirkan Solusi Digital Kesehatan Terintegrasi

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:45

Hasto Tancap Gas Pimpin Safari Politik di Jatim

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:33

Korps Baret Ungu Gelar Event Bergengsi Binsat 2024

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:19

Sultan Tidore Ajak Anak Muda Aktif dalam Pembangunan

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:59

Perluas Layanan Data Center, Telkom Resmikan neuCentrIX Cirebon

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:49

Pindad Sambut Baik Arahan Prabowo soal Mobil Dinas Pemerintahan

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:33

KPK Dalami Peran 2 Vice President ASDP terkait Akuisisi Berujung Korupsi Rp1,2 Triliun

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:32

Transisi Kepemimpinan Tonggak Penting Menuju Indonesia Emas 2045

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:17

Terseret Saham BUMN, IHSG Rebah di 7.634,63

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:14

Selengkapnya