Jika tulus membela rakyat, Presiden terpilih Joko Widodo tidak perlu takut dijegal. Apalagi kalau sampai merengek meminta bantuan rakyat.
"Karena pasti dibela dengan sendirinya. Tapi jika membohongi rakyat, pasti dia sadar betul konsekwensinya," ucap politisi muda PAN, Rusli Halim, dalam pesan singkat yang diterima (Sabtu, 11/10).
Menurutnya, justru saat ini Jokowi harus sudah mulai memenuhi janji politik yang ia sampaikan sebelumnya termasuk pada masa kampanye. Misalnya, akan membangun kabinet profesional dan tidak bagi-bagi kursi menteri kepada partai pendukung.
"Kita lihat saja siapa menteri-menteri Jokowi itu nanti. Kalau ternyata didominasi partai politik pendukungnya, artinya dia sudah membohongi 70 juta lebih masyarakat Indonesia yang memilihnya d Pilpres," ungkap Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) ini.
"Kalau diawal saja sudah berbohong, pasti selanjutnya pun akan penuh kebohongan, dan rakyat wajib menagih janji Jokowi. Jika bohongnya sudah keterlaluan, ya mau apa lagi, turunkan saja sebagai Presiden," tutup Rusli yang pernah menjadi Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini.
Kemarin, Jokowi menjelaksan, bahwa kabinetnya mendatang akan diisi 33 kementerian. Dengan komposisi, 15 dari kader partai dan 18 dari kalangan profesional.
[zul]