Berita

jokowi-zulhas

Jokowi Mestinya Maknai Positif Isu Penjegalan

SABTU, 11 OKTOBER 2014 | 16:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Beberapa hari belakangan ini beredar rumor bahwa pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang akan dijegal. Jokowi mestinya memaknai positif rumor tersebut.

"Itu pertanda bagus dan mencerminkan sehatnya demokrasi d Indonesia," jelas politisi muda PAN, Rusli Halim, dalam pesan singkat yang diterima RMOL petang ini (Sabtu, 11/10).

Karena menurutnya, sehat dan tidaknya demokrasi itu salah satunya ditandai dengan semakin kuatnya parlemen dalam menjalankan fungsi check and balances terhadap Presiden atau eksekutif.

"Masyarakat dan kelompok civil society harus memperkuat DPR dalam peran check and balances tadi. Jangan justru terjebak dikotomi KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) dan melemahkan salah satunya," tegas Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) ini.

Namun dia menambahkan, jika Jokowi tulus membela rakyat, jangan takut dijegal.

Tadi malam Jokowi menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI Setya Novanto dan Ketua DPD Irman Gusman di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat. Usai pertemuan, Zulkifli Hasan menegaskan, tidak akan ada yang mengganggu pelantikan Jokow-JK.

"Sampai tanggal 20 Oktober, kita bisa menjaga suasana sejuk dan damai agar bisa menyelenggarakan pelantikan secara sukses," tegas tokoh PAN yang akrab disapa Zulhas ini.

Jokowi sendiri menyambut baik penegasan Ketua MPR tersebut. "Jangan ada lagi bertanya mengenai jegal menjegal, jadi jangan ada lagi yang bertanya soal hambat menghambat, karena sudah disampaikan secara langsung oleh Pak Ketua MPR," tegasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Jadi Tersangka Korupsi, Tom Lembong Trending X

Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:09

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Perusahaan Diingatkan Tunaikan Bayar Zakat dan Infak

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:29

Pengamat: Kasus Tom Lembong Tak Berkaitan dengan Kekuasaan

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:26

Kelakar Janda Kaya

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:11

Kinerja Diakui, Kapolri Terima Penghargaan dari Raja Malaysia

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:05

Binsat Kormar 2024

Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:55

Bank Muamalat Terus Pacu Bisnis Wealth Management

Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:25

Indonesian Music Awards 2024 Kembali Digelar Langit Musik dan RCTI

Rabu, 30 Oktober 2024 | 05:50

Bamsoet Dorong Perbanyak Produksi Film Bertema Patriotisme

Rabu, 30 Oktober 2024 | 05:25

Selengkapnya