Kekhawatiran beberapa pihak tentang isu akan adanya penjegalan terhadap presiden terpilih Jokowi oleh Koalisi Merah Putih menjelang pelantikan pada 20 Oktober nanti sangat berlebihan dan mengada-ngada.
Demikian disampaikan pengamat politik Jajat Nurjaman dalam siaran pers yang diterima RMOL petang ini (Kamis, 9/10).
"Karena KMP sejak awal sudah menegaskan akan menjadi kekuatan penyeimbang pemerintahan Jokowi yang akan datang. Sebaliknya ini merupakan tantangan besar bagi Jokowi sebagai Presiden terpilih untuk bekerja keras dalam menjalankan roda pemerintahan nantinya,†tutur Jajat.
Menurut Jajat, dalam sistem presidensial yang dianut Indonesia, komposisi legislatif saat ini adalah ideal dan
fair. mana KMP menguasai legislatif sementara Koalisi Indonesia Hebat menguasai pemerintahan. Situasi ini akan membuat pemerintah mau tidak mau selalu membuat kebijakan yang pro rakyat tanpa terkecuali, jika tidak maka KMP akan siap sedia menghadang.
Makanya, katanya lagi, kecurigaan KMP akan menjegal pelantikan Jokowi sangat tidak berdasar. Atau mungkin kubu Jokowi seperti hanya sengaja berwacana untuk mendapat simpati lebih dari masyarakat.
"Jika benar demikan sebaiknya KIH kepanjangannya diganti dari Koalisi Indoensia Hebat menjadi Koalisi Indonesia Heboh,†tutup Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) ini.
[zul]