Berita

Pertahanan

Situasi Internasional Makin Panas, SBY Minta TNI Bersiap

SELASA, 07 OKTOBER 2014 | 16:52 WIB | LAPORAN:

Kekuatan TNI harus mampu dan siap tidak hanya menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI, tetapi juga menghadapi ancaman non tradisional seperti bencana alam, bajak laut, terorisme, kejahatan transnasional, kejahatan cyber, penyelundupan manusia, dan lainnya.

"Upaya ini menjadi semakin penting dan kontekstual mengingat situasi internasional yang kita hadapi semakin sarat dengan tantangan. Kita berada di tengah dunia yang masih diwarnai berbagai konflik dan bahkan peperangan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat upacara HUT ke-69 TNI 2014 di Pangkalan Utama V TNI AL, Dermaga Ujung, Markas Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10).

SBY mengatakan, hubungan antar negara-negara besar yang beberapa tahun belakangan ini berada dalam keadaan stabil dan kooperatif kini mulai mengarah pada ketegangan baru. Konflik Ukraina berpotensi menyebabkan ketegangan berkelanjutan di Eropa dan bahkan telah merenggut ratusan korban, termasuk 14 korban warga negara Indonesia dalam insiden jatuhnya pesawat MH-17.

Selain itu, situasi keamanan dan politik di Timur Tengah semakin tidak menentu arahnya. Kekerasan dan tragedi kemanusiaan, termasuk aksi-aksi ISIS, membuat kawasan Timur Tengah semakin tidak aman dan tidak stabil. Dan virus ebola kini menjadi ancaman bagi negara manapun mengingat jenisnya yang mematikan.

Di samping mengemban tugas pertahanan negara di dalam negeri, TNI juga mengambil bagian dalam misi perdamaian dunia. Peran TNI di berbagai misi perdamaian internasional dijadikan sebagai bagian terpadu dari peningkatan kemampuan dan profesionalisme TNI.

"Dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia, kita bersyukur bahwa keamanan dalam negeri tetap terjaga baik," terangnya. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya