Berita

KRI Sutanto dengan nomor lambung 723 menembakan sejumlah peluru untuk menumpas kapal selam musuh/rmol

Pertahanan

Pasukan TNI Pamer Kekuatan di Surabaya

SABTU, 04 OKTOBER 2014 | 10:56 WIB | LAPORAN:

Menyaksikan demonstrasi HUT ke-69 TNI yang berlangsung di sekitar Dermaga Pangkalan TNI-AL, Surabaya pada Sabtu (4/10) tak ubahnya menyaksikan film aksi pertempuran yang biasa diputar di bioskop. Ada sejumlah adegan pertempuran yang diperagakan.

Diawali dengan manufer pemboman oleh beberapa pesawat F-5 E TNI-AU, drama pertempuran laut pun mulai berlangsung secara mendebarkan. Tiga kapal TNI-AL kemudian bermanuver dengan menghujamkan beberapa tembakan untuk menghancurkan kapal selam musuh.

Usai pertempuran laut itu, sejumlah pasukan anti teror beserta beberapa buah perahu karet terjun dari ketinggian untuk membebaskan sebuah kapal tanker yang telah dibajak. Dengan sigap, kapal tangker dapat dibebaskan oleh satuan anti teror TNI dalam waktu singkat.

Sementara itu 15 Hercules melakukan penerjunan statis 1 Brigade Pasukan Kostrad dalam rangka melakukan serbuan udara yang mencakup operasi lintas udara. Penerjunan ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan TNI dalam sejarah penerjunan.

70 pasukan intai amphibi marinir tampak pula melakukan penerjunan statis di laut dari perut dua pesawat Hercules TNI-AU, diiringi manuver sejumlah pasukan gabungan TNI yang melakukan inflitrasi di daerah musuh dengan menggunakan puluhan perahu karet.

Diiringi suara yang menggelegar dari pesawat F 16 TNI-AU, 5 unit Helli Bell kemudian menerjunkan sejumlah pasukan katak ke perairan di depan dermaga Pangkalan TNI-AL. Bersamaan dengan aksi tersebut, ribuan prajurit dengan wajah hijau hitam dan pakain loreng tampak melakukan bela diri militer dengan menggunakan sangkur senjata di tangan, baik di darat maupun di atas Tank Leopard dan kendaraan Unimog.

Demonstrasi pun ditutup dengan manufer 4 buah Tank Marinir yang melaju kencang dari dua arah yang berlawanan seraya melakukan jumping dan menembakan meriam dari setiap larasnya. [mel]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya