Berita

sby

Politik

Lewat Perppu, SBY Berusaha Pulihkan Citra yang Sudah Babak Belur

JUMAT, 03 OKTOBER 2014 | 04:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kecewa terhadap hasil pemungutan suara DPR tentang Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah. Pasalnya, lewat pengesahan RUU tersebut menjadi UU, kepala daerah dipilih oleh DPRD.

Namun, kekecewaan yang disampaikan SBY di sela-sela kunjungannya di Amerika Serikat tersebut sejatinya sudah dirancang.

"Kata2 kecewa dari SBY dan segala ikutannya adlh tonil yg dirancang. Meski kaget dgn "pemberontakan" warga media media sosial," jelas mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum lewat akun Twitternya, @anasurbaningrum dengan tagar 'fulitik'  (Kamis malam, 2/10).


Namun, bukan SBY kalau tidak punya skenario cadangan. Menurut Anas, Menerbitkan Perppu adalah obat yang dianggap mujarab untuk memulihkan citranya.  "Menerbitkan Perppu itulah yg disiapkan SBY setiba di Jakarta, meskipun ada usulan lain dr Prof @Yusrilihza_Mhd di Jepang," cuit Anas.

Dengan menerbitkan Perppu tersebut, SBY leluasa untuk memasukkan 10 poin perbaikan yang digagasnya sebagai Ketum Partai Demokrat.  Makanya, di dalam Perppu inilah tercermin kepentingan SBY sebagai Presiden dan Ketum PD sekaligus. Tidak bisa dipisahkan. 

"Kalau di DPR, memasukkan 10 poin perbaikan sangat tidak mudah. Memasukkan ke dlm Perppu lebih gampang," ungkap Anas yang saat ini mendekam di rumah tahanan KPK.

Bagi SBY, sama sekali tidak sulit untuk menerbitkannya karena Perppu adalah kewenangan Presiden sepenuh-penuhnya. Juga langsung berlaku.  Dalam waktu singkat SBY menerbitkan Perppu itu. Karena di situlah letak kesempatan pemulihan citranya.  

"Pulih sepenuhnya pasti tidak bisa. Tapi setidaknya bisa mengobati luka-luka cukup parah dalam sepekan ini," imbuh Anas.
 
Karena itu dia menilai, hasil walk out yang dilakukan oleh anggota Fraksi Demokrat saat Rapat Paripurna pengesahan RUU Pilkada itu luar biasa. Selain dapat posisi pimpinan DPR, juga sangat mungkin dapat kursi pimpinan MPR. "(Jabatan, red) Sangat tinggi utk pemenang pemilu ranking 4," nilai Anas.

Hasil lain adalah Perppu, dimana gagasan 10 poin perbaikan dapat dimasukkan. Perppu ini akan dikenang sebagai "Perppu rasa Demokrat".  "Terhadap Perppu tsb, agenda SBY hanya satu. Meyakinkan DPR utk menyetujuinya. Apa bisa? Boleh jadi bisa. Siapa tahu? " tandas Anas. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya