Berita

SBY-Megawati

Batal, SBY dan Mega Ngaku Sama-sama Ingin Bertemu

KAMIS, 02 OKTOBER 2014 | 01:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung membantah Megawati Soekarnoputri tidak ingin bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Supaya tidak jadi terdistorsi, saya diminta untuk bicara," jelas Pram saat diwawancarai Metro TV Kamis dini hari (2/10).

Pram mengungkapkan, Megawati sudah meminta Jokowi, Jusuf Kalla, Puan Maharani dan Surya Paloh untuk menemui SBY. Tapi dia menengarai ada yang menghalang-halangi sehingga pertemuan tersebut tidak bisa digelar.

"Orang yang diutus tidak bisa menemui Pak SBY. Apakah ada yang menutup, saya tidak tahu," jelasnya.

Menurutnya, kalau seandainya SBY menerima utusan tersebut, Mega akan berbicara dengan Presiden RI tersebut melalui sambungan telepon milik Puan. "Kalau Pak SBY berkenan menerima, Ibu akan menelpon melalui Mbak Puan," jelas Pram.

Pram mengakui bahwa ada cara pandang berbeda antara SBY dan Megawati. SBY ingin bertemu dulu dengan Megawati baru kemudian bicara. "Tapi Ibu minta bersama dulu, baru bertemu," tandasnya.

Sementara itu, SBY sendiri mengaku sudah berupaya ingin bertemu Megawati. Tapi tak bersambut baik. Padahal, pertemuan itu bisa membuka komunikasi politik untuk pemerintahan Jokowi.

"Jangan sampai politik terlalu gaduh, pemerintah tidak bisa bekerja yang rugi akhirnya rakyat," kata SBY seperti dikutip dari sebuah media.

SBY menyampaikan, bila bisa bertemu dengan Megawati tentu akan baik. Duduk bersama memikirkan persoalan bangsa. "Mungkin dengan yang lain-lain bisa duduk bersama memikirkan persoalan bangsa ini tentu akan semakin baik," terang SBY. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya