Berita

ilustrasi

Anggota Dewan yang Tersangkut Kasus Korupsi harus Segera Dicopot

KAMIS, 02 OKTOBER 2014 | 00:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Anggota DPR terpilih yang terjerat kasus korupsi harus segera mengundurkan diri sebagai bentuk komitmen atas pemerintahan yang bersih. Selain itu, partai politik juga dituntut memberhentikan atau melakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap para kadernya di parlemen yang terjerat kasus korupsi

Sejalan dengan itu, Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK segera melakukan proses penahanan terhadap para anggota dewan terpilih yang terjerat kasus korupsi tersebut.

Tuntutan tersebut disampaikan Aliansi Badan Eksekutif BEM seluruh Indonesia dalam unjuk rasa di depan gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10) saat pelantikan anggota DPR .

"Upaya ini adalah upaya pembersihan pemerintah atas potensi korupsi yang selama ini sangat besar karena banyak dimasuki orang-orang yang bermasalah. Aksi ini kami lakukan sebagai perlawanan atas ketidakseriusan pemerintah dalam memerangi korupsi di lembaga legislatif," tegas Sabda M. Holil, Koordinator BEM se-Indonesia.

Mereka menolak para anggota Dewan yang tersangkut kasus dilantik karena anggota Dewan sudah seharusnya memiliki integritas yang tinggi sebagai wakil rakyat.

Dalam catatan mereka, merujuk rilis ICW pada 25 September 2014, terdapat ada 59 anggota dewan terpilih yang terjerat kasus korupsi, 6 orang di antaranya adalah anggota DPR RI. Menurutnya, hal ini sangat memprihatinkan.

"Citra parlemen tentunya akan tercoreng dengan keberadaan para tersangka dan terdakwa yang masuk ke dalamnya sebagai anggota dewan. Sebagai lembaga yang sangat krusial dalam upaya pemberantasan korupsi justru akan diragukan karena di dalamnya bercokol para koruptor. Rakyat akan semakin tidak percaya kepada parlemen karena justru para koruptor seakan dengan bebasnya duduk di bangku parlemen," tandasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya