Berita

Poltak Sitanggang

Nama Poltak Sudah Masuk Kantong Jokowi

SABTU, 27 SEPTEMBER 2014 | 20:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Nama Poltak Sitanggang sebagai calon Menteri ESDM mencuat dalam pertemuan nasional aktivis 1998 yang digelar di Denpasar, Bali, Sabtu sore (27/9).

Hal tersebut terjadi saat Presiden terpilih, Joko Widodo, menjawab pertanyaan para aktivis mengenai kriteria kandidat menteri yang diinginkannya. Demikian diberitakan dalam rilis humas aktivis 98.

Bermula ketika Jokowi yang sengaja hadir khusus di acara Reuni, Silaturahmi dan Konsolidasi Aktivis 98 tersebut memaparkan kriteria Menteri ESDM yang disebutkannya tidak hanya harus menguasai manajemen migas dan tambang serta memiliki kepemimpinan yang kuat, namun juga harus berani memberantas mafia migas yang menggerogoti anggaran negara.


Saat itulah sejumlah aktivis yang hadir menyebutkan nama Poltak Sitanggang yang belakangan ini mencuat dalam bursa menteri ESDM versi KabinetRakyat.org dan Beranilawanmafia.com sebagai kandidat kuat.

"Nama itu sudah masuk, sudah saya terima," ujarnya menyambut ucapan para aktivis. Dengan tersenyum ia juga melanjutkan kata-katanya, "sudah masuk ya belum tentu juga terpilih," lanjutnya dengan nada bercanda.

Poltak Sitanggang adalah Ketua Komite Tetap Energi dan Pertambangan Kadin Indonesia, juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (APEMINDO).

Ia memiliki rekam jejak sebagai pengusaha yang sukses merebut 44.000 ha lahan tambang dari KK asing, Rio Tinto, di Sulawesi. Sejauh ini ia didukung kalangan pengusaha seperti Boy Thohir dan Bob Kamandanu yang juga petinggi KADIN, juga dari kalangan pekerja dan praktisi tambang.

Jokowi sendiri dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa yang dibutuhkan dirinya adalah kandidat yang berani, tidak sekadar jujur atau menguasai bidangnya.

Sejauh ini, Kementerian ESDM merupakan salah satu pos kementerian yang menjadi fokus perhatian Jokowi. Dan pemberantasan mafia migas jadi salah satu program utama yang dikampanyekannya secara luas dan terbuka. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya