Berita

Max Sopacua

Wawancara

WAWANCARA

Max Sopacua: Semua Kader Demokrat Di DPR Akan Hadir Saat Pengesahan RUU Pilkada

KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 | 07:58 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Di internal koalisi Jokowi-JK di DPR ada kegelisahan. Khawatir anggota Fraksi Demokrat tidak banyak yang hadir saat voting pengesahan RUU Pilkada, hari ini.

Menanggapi hal itu, Wakil Ke­tua Umum Partai Demokrat Max Sopacua memastikan, ka­der­nya tak akan membelot pada pe­ngesahan RUU Pilkada ter­sebut.

“Seluruh kader Demokrat di DPR akan hadir dalam rapat pari­purna untuk pengesahan RUU Pilkada,’’ tegas Max Sopacua ke­pa­da Rakyat Merdeka di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.


Menurut anggota Komisi I DPR itu, Demokrat telah melaku­kan pertimbangan panjang sebe­lum memutuskan mendukung opsi pilkada langsung.

“Kami konsisten menjalankan arahan Pak SBY. Tidak ada peru­bahan dan tidak ada perpecahan di internal fraksi, karena kepu­tu­san ini sudah bulat,” ujar Max.

Berikut kutipan selengkapnya:


Bagaimana dengan 10 syarat yang diajukan Demokrat?

Demokrat memberikan 10 per­syaratan itu hendaknya  dipenu­hi. Itu kan untuk menghindari  ekses negatif pilkada langsung.

Kita tunggu hasil Panja RUU Pilkada hari ini (kemarin, red). Fraksi Demokrat tidak bisa berubah pikiran jika poin-poin itu disetujui.

Apakah 10 poin itu disepa­kati oleh fraksi lain?
Kita tunggu hasil Panja. Sikap Demokrat dalam paripurna besok (hari ini-red), ditentukan oleh kesepakatan Panja.

Jadi Fraksi Demkrat bisa berbalik arah?

Sekarang Panja RUU Pilkada masih rapat. Kita tunggu hasiln­ya dulu. Mudah-mudahan nanti ma­lam sudah selesai. Intinya, pil­kada langsung sudah oke.

Apa Demokrat ‘bermain dua kaki’ menyikapi RUU Pil­kada?

Nggak. Kami punya prinsip, punya opsi untuk perbaikan de­mokrasi.

Apa ada ruang perubahan arah koalisi?

Sampai saat ini, Demokrat ti­dak akan mengubah koalisi. Ter­kait RUU Pilkada, kami me­nye­rahkan sepenuhnya pada proses-proses politik yang ter­jadi di par­lemen.

Apa ada sanksi bagi anggota Fraksi yang tidak hadir dalam paripurna?

Ini soal internal. Saya tidak bisa menyampaikan soal sank­si yang akan dijatuhkan. Yang pasti, itu sanksi ada. Sebab, hal ini me­nyangkut keutuhan fraksi.

Oh ya, Anda masih ingat 10 syarat pilkada langsung itu?

Ingat. Pertama, uji publik atas in­tegritas calon gubernur, calon bu­pati dan calon wali­kota. Ke­dua, efisiensi biaya pe­nyeleng­garaan pilkada. Ketiga, perbaik­an atas peng­atur­an dan pem­batasan pe­laksanaan kampanye terbuka. Keempat, akuntabilitas peng­gu­­naan dana kampanye. Keli­ma, larangan politik uang dan se­wa kendaraan partai.

Keenam, kami meminta fit­nah dan kampanye hitam dila­rang. Ke­tujuh, larangan pelibat­an apa­rat bi­ro­krasi. Kedelapan, lara­ngan pen­copotan aparat birokrasi pasca-pil­kada. Ke­sem­­bilan, per­baikan atas pe­nyelesaian seng­keta pilkada. Dan Kesepuluh, pence­gahan kekerasan dan tang­gung jawab calon atas ke­patuhan pen­dukungnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya