Rahmadani bayi berusia dua bulan yang menderita tumor di bagian hidung butuh penanganan lebih lanjut dari tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Muluk (RSDUAM) Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.
"Saat ini kondisi putri kami dalam keadaan sehat, meskipun harapan untuk diangkat tumor yang dideritanya masih menunggu keputusan dari dokter ahli," ujar Hainul, ayah Rahmadani, di Bandarlampung, Senin (22/9) seperti dilansir Antaranews.
Ia menjelaskan, kondisi Rahmadani yang menderita tumor sejak lahir saat ini cukup stabil dan masih dirawat di RSUDAM Bandarlampung, menunggu penanganan lebih lanjut dari dokter.
"Awalnya kami tak menyangka kalau benjolan di hidungnya itu merupakan penyakit tumor dan semakin lama bertambah besar," ujarnya.
Hainul menerangkan, sebelum dirujuk ke RSUDAM Bandarlampung, Rahmadani sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit Mardi Waluyo, Kota Metro. Namun mengingat keterbatasan alat medis, akhirnya Rahmadani kembali dirujuk ke RSUD Ahmad Yani Metro.Keputusan yang sama harus diterima keluarga Hainul ketika pihak rumah sakit tersebut memvonis ketidaksanggupan menangani penyakit yang diderita Rahmadani serta menyarankan untuk segera dirujuk ke RSUDAM.
Kendati perawatan Rahmadani dijamin oleh Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan (BPJS) melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Hainul mengaku jika dirinya tidak mampu secara materi selama proses medis di Bandarlampung.
"Kami sudah tidak mampu membawa Rahmadani ke Bandarlampung dikarenakan minimnya biaya selama nunggu hingga proses medis selesai dan pulang," ujarnya.
Rahmadani yang genap berusia dua bulan dijadwalkan menjalani operasi oleh pihak RDUDAM pada 24 September 2014. Sementara itu, Kepala Desa Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah Lampung Timur, Supratikno mengatakan bahwa pihak pemerintah desa saat ini baru menggalang dana melalui swadaya masyarakat setempat.
"Kami baru dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 4,7 juta, mudah-mudahan bayi itu dapat sembuh," ujarnya.
Pratikno berharap adanya uluran tangan dari para dermawan guna membantu pihak keluarga Hainul.
[wid]