Berita

Nusantara

Sumsel Siaga Darurat Bencana Asap

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2014 | 18:16 WIB | LAPORAN:

Siaga darurat bencana asap telah ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin. Untuk kesiagaan itu, juga telah dibahas dalam rapat koordinasi pengendalian asap yang digelar di Palembang, hari ini (Jumat, 19/9).

Rapat dipimpin Sekda Provinsi Sumsel yang dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, K/L, TNI, Polri, Pemda dan lainnya. Dikhawatirkan bencana asap dapat meluas jika tidak diantisipasi dengan sungguh-sungguh.

Apalagi akan diselenggarakan MTQ Internasional yang diikuti 50 negara di Palembang pada 23-27 September 2014 dapat terganggu oleh asap. Menurut perkiraan, kemarau di wilayah Sumsel berlangsung hingga awal Oktober 2014.  


"Pemda Sumsel telah meminta bantuan kepada BNPB untuk menambah kekuatan helikopter pemboman air dan operasi hujan buatan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan elektroniknya, petang ini.

Sutopo melanjutkan, saat ini sudah ada satu unit heli Bolco dan 1 unit heli MI-8 yang disiagakan sejak Juli lalu. Hujan buatan akan dimulai Senin (22/9) mendatang dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU.

Operasi hujan buatan ini akan dilakukan BPPT hingga Oktober nanti sesuai kebutuhan. Operasi udara dengan pemboman air juga akan diperkuat dengan mendatangkan dua unit helicopter Kamov dari Johor Baru yang akan tiba di Palembang pada Senin (29/9) dua pekan depan. Selain itu juga dua unit pesawat aphibi "Air Tractor" dari Australia yang diperkirakan akan tiba di Palembang pada hari Minggu (30/9). Sementara, satu unit heli Kamov dari Riau akan dipindahkan ke Palembang jika diperlukan. Ground Mist Generator juga ditambah enam unit di Palembang.

"Pemda Sumsel tetap sebagai pemegang komando," terangnya.

TNI dan Polri diminta agar meningkatkan patroli dan penegakan hukum. Saat ini ada dua perusahaan yang sedang diproses hukum.

"Pencegahan lebih efektif daripada pemadaman. Jika sudah terbakar sulit dipadamkan karena lahan gambut," jelas Sutopo seraya menambahkan bahwa BNPB telah memberikan bantuan Rp 12,2 miliar kepada BPBD Sumsel untuk penangana karlahut, dan menyiapkan 16 miliar tambahan sesuai kebutuhan yang ada.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya