Berita

Bisnis

Teknologi ECVT Buatan Indonesia Dikenalkan di Korea

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2014 | 14:45 WIB | LAPORAN:

Peserta konferensi 5th International Workshop on Process Tomography (IWPT5) hampir tak percaya jika teknologi Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) buatan Indonesia mampu mendeteksi tumor dalam tubuh dan menangkap aktifitas otak manusia.

Dalam konferensi yang dihadiri lebih dari 70 peserta ahli pengembang teknologi tomografi di bidang industri dari 13 negara di seluruh dunia ini, Dr. Warsito P Taruno memperkenalkan perkembangan terakhir teknologi tomografi volumetrik ECVT.

Melalui siaran pers di Jakarta (Jumat, 19/9), Tim Media dan Publikasi C-Tech Labs, Deslaknyo Wisnu Hanjagi menjelaskan,
ECVT mempunyai konsep yang berbeda dengan tomografi konvensional seperti CT-Scan dan MRI. Tomografi konvensional menggunakan prinsip pemindaian tertutup (obyek harus diletakkan di ruang tertutup dikelilingi oleh sensor-sensor pemindai) melalui konsep pemindaian terbuka.

ECVT mempunyai konsep yang berbeda dengan tomografi konvensional seperti CT-Scan dan MRI. Tomografi konvensional menggunakan prinsip pemindaian tertutup (obyek harus diletakkan di ruang tertutup dikelilingi oleh sensor-sensor pemindai) melalui konsep pemindaian terbuka.

"Ini berarti obyek tidak harus diletakkan di ruang tertutup, bisa diletakkan di mana saja tidak harus seluruhnya dikelilingi sensor," tulisnya.

Dengan konsep ECVT ini, lanjut Deslaknyo, pemindaian obyek di dinding luar pesawat ulang-alik dari dalam pesawat seperti yang dilakukan di NASA. (link: http://www.techbriefs.com/component/content/article/9-ntb/tech-briefs/physical-sciences/7660). Konsep open scanning ini memungkinkan ECVT untuk memindai kanker payudara dan otak serta aktivitas otak manusia dengan sensor berbentuk cup atau helm.  

Dikatakan pula, International Workshop on Process Tomography (IWPT5) yang diadakan tiap tiga tahun yang diorganisir oleh International Society on Industrial Process Tomography (ISIPT) bertujuan mendorong diskusi dan kerjasama internasional di antara komunitas pengembang teknologi dan industri di bidang tomografi proses.

Workshop ini mengambil fokus di bidang instrumentasi, modeling, dan visualisasi aliran material di dalam proses kimia dalam berbagai macam sistem reaktor kimia yang mempunyai berbagai macam tantangan dalam hal teknis untuk aplikasi teknologi tomografi di masa depan.

Selain kemajuan di bidang kedokteran yang dicapai oleh C-Tech Lab Edwar Technology, terutama dalam teknologi pemindai otak dan kanker payudara, dalam konferensi ini, DR. Warsito juga memperkenalkan pengembangan ECVT terbaru di bidang proses kimia yaitu teknologi piranti lunak untuk komputasi aliran fluida di dalam reaktor kimia yang diolah dari citra 4D yang dihasilkan oleh ECVT.

Dengan teknologi ini bisa didapatkan citra distribusi 4D kecepatan partikel dan gas di dalam reaktor secara riil yang selama ini hanya mampu dilakukan dengan simulasi super computer. Teknologi terbaru ini juga dipakai oleh Morgantown National Energy Technology Laboratory milik Departemen Energi Amerika untuk mengembangkan generasi baru generator listrik.

"Perkembangan terbaru ECVT untuk proses yang mampu menghasilkan citra distribusi kecepatan partikel 4D di dalam ruang reaktor merupakan capaian yang luar biasa. Ini memerlukan kecepatan pemindaian serta kemampuan komputasi yang sangat tinggi,” komentar Prof. Mi Wang dari University of Leeds (UK), yang merupakan anggota senior Scientific Committee ISIPT. Prof. Masahiro Takei dari Chiba University, Jepang, sekaligus menjabat sebagai presiden ISIPT.

Prof. Masahiro pun menyambut baik capaian C-Tech Labs sehingga sangat antusias untuk menerima mahasiswa Indonesia yang selama ini banyak melakukan riset untuk tugas akhir di fasilitas riset C-Tech Labs di Alam Sutera, Tangerang.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya