Awalnya Partai Demokrat mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD, tapi akhirnya ‘banting stir’. Kini satu barisan dengan partai pendukung Jokowi-JK yang memperjuangkan pemilihan langsung.
“Pak SBY dipilih langsung oleh rakyat untuk memimpin republik ini. Mekanisme ini merupakan produk demokrasi yang positif, harus kita dukung dan terus kita perbaiki,’’ tegas Sekjen Partai DeÂmokrat Edhie Baskoro YudhoÂyono, dalam emailnya kepada Rakyat Merdeka, Rabu (17/9).
Berikut kutipan selengkapnya;
Apa yang mendasari perubaÂhan sikap Demokrat?Kami melihat secara jernih, berorientasi pada kemajuan dan upaya pendewasaan demokrasi di Indonesia.
Saya mengajak seluruh pihak yang peduli dengan kemajuan demokrasi Indonesia. Mari kita berpikir jernih, melangkah ke deÂpan, serta bersama-sama membaÂngun tekad untuk memperbaiki dan penyempurnaan sistem deÂmoÂkrasi kita.
Apa ada faktor eksternal yang mendorong perubahan sikap Demokrat?Partai Demokrat setuju Pilkada langsung dipertahankan, karena sejalan dengan aspirasi masyaraÂkat. Kami mencermati aspirasi yang berkembang, dan menyepaÂkati bahwa hak politik warga neÂgara tidak boleh dipangkas. DeÂmokrat akan terus berada di deÂpan untuk mengawal demokrasi berjalan di jalur yang benar.
Apa sikap Demokrat meduÂkung pilkada langsung memiÂliki kaitan dengan keterpilihan SBY sebagai Presiden yang dipilih langsung?Pak SBY dipilih langsung oleh rakyat untuk memimpin republik ini. Mekanisme ini merupakan proÂduk demokrasi yang positif, harus kita dukung dan terus kita perbaiki.
Sebagai partai yang lahir dari roh demokrasi, kami akan menÂjaga demokrasi agar tetap berada di jalur yang benar. Sesuai dasar negara kita.
Pak SBY juga pernah berpenÂdapat, sistem Pilkada langsung seÂjalan dengan sistem presidenÂsial yang dianut Indonesia. Ada benang merah antara Pilkada langsung dan sistem presidensial yang tengah beliau jalankan.
Selain menumbuhkan partiÂsipasi rakyat, Pilkada langÂsung membawa sejumlah damÂpak negatif, apa sikap Demokrat?Kami mendukung pelaksanaan Pilkada langsung dengan sejumÂlah catatan. Demokrat berpanÂdangan, perlu diletakkan rambu-rambu untuk mencegah dampak negatif dari mekanisme tersebut. Perbaikan-perbaikan pasal dalam RUU Pilkada harus dilakukan secara rinci agar tidak merusak nafas demokrasi.
Jika RUU Pilkada di DPR dilakukan voting, apa DemoÂkrat tetap mendukung pemiliÂhan langsung?Sikap kami tetap sama, selama syarat tadi terpenuhi. Diletakkan rambu-rambu untuk mencegah dampak negatif dari mekanisme Pilkada langsung.
Pada prinsipnya Demokrasi di Indonesia harus terus tumbuh dan berkembang. Jangan sampai mengalami kemunduran. Partai Demokrat setuju jika pemilu seÂcaÂra langsung tetap dipertahanÂkan karena sejalan dengan aspiÂrasi masyarakat.
Tapi RUU Pilkada masih jadi polemik, apa instrusi dari partai?Terkait polemik RUU Pilkada, Partai Demokrat setuju dengan nafas reformasi dan pematangan demokrasi.
Apa itu? Intinya harus sejalan dengan pemikiran rakyat termasuk aspiÂrasi kepala-kepala daerah yang menginginkan hak politik warga negara RI tidak boleh dipangkas.
Tapi banyak kalangan meÂnyeÂbutkan pilkada langsung banyak kelemahan, ini bagaiÂmana?Itu dia, kita perlu melakukan perbaikan-perbaikan dalam pasal RUU Pilkada yang berpotensi merusak nafas demokrasi.
Pasal mana saja yang perlu diperbaiki?Partai Demokrat memandang perlu perbaikan-perbaikan secara terinci terkait pasal-pasal yang berpotensi menimbulkan ekses terhadap Pilkada langsung terÂsebut. ***